Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sultan Terjerat Kabel Optik 6 Bulan Lalu, Ayah Tagih Tanggung Jawab Perusahaan

Perusahaan kabel optik tak kunjung bertanggung jawab atas insiden yang menimpa Sultan Rif'at Alfatih enam bulan lalu.

30 Juli 2023 | 15.21 WIB

Mahasiswa Universitas Brawijaya Sultan Rif'at Alfatih, korban yang terkena jepretan kabel optik pada Januari 2023 di Jakarta Selatan. Kondisinya belum pulih walau sudah berobat selama 7 bulan. Sumber: Istimewa
Perbesar
Mahasiswa Universitas Brawijaya Sultan Rif'at Alfatih, korban yang terkena jepretan kabel optik pada Januari 2023 di Jakarta Selatan. Kondisinya belum pulih walau sudah berobat selama 7 bulan. Sumber: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Sultan Rif'at Alfatih, Fatih F. H., menagih tanggung jawab perusahaan pemilik kabel optik di kawasan Jakarta Selatan yang membuat anaknya kini menderita. Fatih menyebut belum menerima ganti rugi apapun untuk membiayai Sultan yang tak kunjung pulih pasca terjerat kabel optik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Belum ada satu rupiah pun. Yang ada malah ngerepotin saya, minta ini, minta itu, minta rekam medis, perawatan, minta estimasi motornya rusak apa aja," kata dia saat dihubungi, Minggu, 30 Juli 2023. "Tapi cuma minta doang, enggak pernah ngasih apa-apa." 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, Sultan terjerat kabel fiber optik di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023. Insiden itu terjadi saat Sultan dan tiga temannya sedang dalam perjalanan mengendarai motor pada malam hari. 

Singkat cerita, kabel optik menjuntai tak keruan di kawasan Jakarta Selatan itu. Hingga akhirnya, kabel ini tersangkut di salah satu mobil, persis depan Sultan. Kabel itu tiba-tiba terlepas dan mengenai leher Sultan. 

Mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut kesakitan dan saat itu juga berdarah. Kejadian ini mengakibatkan Sultan menderita 24 jam, tak bisa berbicara, hingga sulit bernapas. 

"Itu yang saya sampaikan berkali-kali ke provider itu, tapi diabaikan. Enggak ngerti lah," ujar Fatih.

Fatih menyebut total sudah ada tiga perwakilan perusahaan yang mendatangi rumahnya pada 6 Juni 2023. Orang-orang itu mengakui bahwa kabel optik yang menjerat Sultan adalah milik perusahaan tempat mereka bekerja.

Mereka sempat berjanji akan bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Sayangnya, hingga kini, tidak ada kejelasan meski Fatih telah menagih tanggung jawab perusahaan. Manajemen perusahaan juga tak menemui Fatih dan korban berusia 20 tahun itu secara langsung, tapi menunjuk pengacara.

Fatih juga belum mau membuat laporan polisi. Dia tak ingin masalah ini berlarut-larut akibat harus menunggu proses hukum rampung. "Buat saya yang penting kekeluargaan tidak bertele-tele. Jangan libatkan pihak lain, yang penting anak saya cepat diobatin," tuturnya.

"Saya berani begini karena melihat anak saya. Saya bilang 'Ayah yang ganti, nak. Ayah akan hadapi semua'," katanya.

Tempo telah berupaya menghubungi pengacara perusahaan yang harus bertanggung jawab atas insiden kabel optik ini. Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, pengacara belum merespons pertanyaan Tempo. 

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus