Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) Meyer Simanjuntak menyebut ucapan terima kasih bekas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ibarat menjilat ludah sendiri. Pernyataan tersebut diungkap Meyer saat membacakan materi replik sidang korupsi Syahrul Yasin di Kementerian Pertanian Kementan) pada Senin, 8 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bak menjilat ludah sendiri, dalam nota pleidoi terdakwa justru berterima kasih memuji dan bahkan mendoakan pimpinan partai dimaksud," kata dia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat, Senin, 8 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meyer merasa aneh atas sikap SYL terhadap Surya Paloh di nota pembelaan atau pleidoinya. "Agak laen juga ini memang tapi begitulah faktanya," ujarnya.
Dalam sidang pleidoi pekan lalu, SYL menyampaikan pujian dan doa kepada Surya Paloh. Dia menyatakan rasa bangganya kepada Surya Paloh selaku pimpinan Partai NasDem yang telah memberikan kepercayaan politik dan persahabatan. "Dengan perannya konsisten selalu memberi arahan dalam membangun komitmen kebangsaan dan memberi kesempatan kepada saya menduduki jabatan Menteri Pertanian," kata dia pada Jumat lalu.
Atas kepercayaan politik yang diberikan Paloh, dia merasa mendapat kesempatan untuk berbakti bagi nusa dan bangsa melalui pengabdiannya di Kementerian Pertanian. "Seraya berharap, Bang Surya Paloh tetap dirahmati Allah SWT dan tetap tegar mencurahkan perhatiannya untuk kemajuan bangsa dan kejayaan Partai NasDem," ucap Syahrul Yasin Limpo.
Keadaan apa pun, SYL mengklaim selalu berdoa agar Surya Paloh tetap sebagai abang yang sangat dikenal, baik pemikiran, ucapan dan sikap kenegarawanannya. Ia juga menyebut Surya Paloh suka mengayomi dan memihak pada kebenaran.