Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan listrik ternama Tesla dikabarkan telah membuat 1 juta unit sel baterai lithium-ion silinder tipe 4680. Rencananya sel baterai ini akan digunakan perdana pada mobil listrik Model Y buatan pabrik Texas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi itu disampaikan langsung oleh pihak Tesla melalui akun Twitter resminya. Dalam unggahannya, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat ini memperlihatkan foto karyawannya di depan fasilitas percontohan Kato Road di Fremont, California.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Merayakan sel baterai 4680 yang ke-1 juta pada bulan Januari," demikian cuitan Tesla, sebagaimana dikutip Tempo hari ini, Senin, 21 Februari 2022.
Tesla telah memproduksi paket baterai 4680 EV generasi terbaru sejak 2020. Namun produsen kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut tidak pernah mengungkapkan tingkat produksinya hingga saat ini.
Paket baterai lithium-ion 4680 generasi terbaru diklaim lebih hemat energi dan dilengkapi dengan kepadatan energi yang lebih tinggi. Mobil listrik yang dilengkapi paket baterai ini bisa menghasilkan kinerja yang lebih powerful, dengan kemampuan menyimpan energi lima kali lebih banyak daripada sel baterai tipe 2170.
Dalam tahap awal, paket baterai ini akan digunakan pada Model Y. Namun di tahap selanjutnya, paket baterai ini juga akan digunakan pada mobil listrik Tesla yang lainnya. Model Y buatan Texas sendiri diperkirakan bakal memasuki pasar sebelum akhir kuartal 2022.
Pada acara Battery Day September 2020, Tesla sempat mengungkapkan bahwa sel baterai lithium-ion 4680 dilengkapi paket baterai struktural dan ini merupakan format sel baru. Hal ini diharapkan dapat membawa perbaikan yang signifikan di banyak daerah meskipun menggunakan bahan kimia lithium-ion baru.
Terlepas dari itu, Tesla baru-baru ini mengalami masalah setelah mobil listrik Model S menabrak kendaraan polisi yang parkir di pinggir jalan raya. Insiden itu terjadi ketika pengendara menggunakan fitur autopilot.
Menurut laporan Carscoops, pengemudi Tesla Model S tersebut diduga menjalankan mobil listrik sambil menonton film di smartphone. Kini, pengendara bernama Devainder Goli tersebut didakwa.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES