Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tips Mengatasi 6 Kebiasaan Buruk Anak

Ada beberapa kebiasaan buruk anak yangs ering kita abaikan padahal bisa berdampak buruk di kemudian hari. Atasi saja dengan tips berikut.

11 Januari 2019 | 16.04 WIB

Ilustrasi anak makan junk food. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak makan junk food. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kebiasaan anak yang kita nilai kurang baik tapi sering dilakukan, mulai mengisap jempol, pilih-pilih makanan, sampai mengupil. Meskipun tak banyak berpengaruh pada kesehatan anak secara umum, orang tua biasanya merasa gatal untuk menyetop kebiasaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, para pakar tetap menilai kebiasaan buruk tersebut berbahaya. Mereka pun memberikan tips bagaimana menghadapi perilaku anak itu, seperti dirilis Foxnews.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

#Minum dengan botol
Banyak bocah yang masih gemar minum dengan botol walaupun sudah bisa menggunakan gelas, terutama yang ada alat pengisapnya di bagian tutup. Memisahkan anak dari botol bukan pekerjaan gampang. Selain itu, membiarkan anak terus meminum dari botol berarti juga sulit melepaskan mereka dari susu, padahal seharusnya mereka sudah mendapatkan makanan tambahan lain yang bergizi.

#Mengisap jempol
Bayi dan anak di bawah tiga tahun (batita) biasanya senang mengisap jempol. Namun, bila kebiasaan ini dilakukan terlalu lama dan sering, dampaknya adalah pertumbuhan tulang rahang. Mengisap jempol akan menekan lidah dan membuat pipi anak terlihat kempot sehingga rahang bagian atas akan tumbuh lebih kecil dari seharusnya sehingga pertumbuhan gigi terganggu, dan biasanya gigi atas jadi agak maju dan gigi bawah lebih masuk ke dalam.

Ilustrasi anak mengupil. Shutterstock.com

#Pilih-pilih makanan
Bila anak menolak memakan sayuran atau apapun yang baru dikenalnya, kebiasaan ini sudah pasti tidak baik buat pertumbuhannya dan juga tidak sehat, serta membuat stres seisi rumah.

#Mengupil
Kita mungkin tak suka melihat anak senang mengupil. Anak biasanya memang senang mengupil dan kebiasaan itu semakin parah saat sedang pilek atau hidungnya tersumbat. Tak jarang kebiasaan itu sampai menyebabkan mimisan. Untuk mengatasinya, cobalah secara rutin menyeka hidung anak dan meminta mereka membuang ingus serta tidak memasukkan jari ke dalam hidung.

#Membunyikan gigi
Sebanyak 14-20 persen bocah suka membunyikan gigi dengan cara menggesek gigi atas dan bawah, biasanya di malam hari, kelainan yang disebut bruxisme. Kebiasaan ini paling sering dilakukan ketika tumbuh gigi baru sehingga mereka stres atau mengalami kegelisahan. Kebiasaan ini juga kerap dilakukan anak-anak yang memiliki amandel besar.

#Senang mengemil
Membiarkan anak terus mengunyah makanan sepanjang hari hanya mengajarkan anak-anak untuk mengatasi rasa lapar sementara dengan segera. Membiarkan anak mengemil sepanjang hari, terutama makanan yang manis, asin, dan renyah, berarti membiarkan untuk melewatkan makan besar karena mereka tak akan merasa lapar lagi sehingga menjauhkan anak dari makanan sehat. Lebih baik orang tua membuat jadwal kapan anak harus makan besar dan kapan boleh mengemil dan pilihlah camilan berupa buah atau sayuran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus