Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Waspadai Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Penyakit Kronis

Jangan anggap sepele batuk yang tak kunjung sembuh, apalagi bila obat bebas sudah tidak membantu. Segera berobat ke dokter.

27 Desember 2018 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Batuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bila Anda diserang batuk dan tak kunjung sembuh selama liburan, muncul pertanyaan berapa lama batuk berlangsung. Kapan batuk itu memerlukan obat yang dijual bebas?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jika batuk Anda telah melewati batas 18 hari, mungkin sudah saatnya mengunjungi dokter," ujar Benjamin Kaplan, M.D., spesialis penyakit dalam di Orlando Health, Amerika Serikat, seperti yang dilansir medical daily.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah studi mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien mengharapkan batuk paling lama berlangsung tujuh hingga sembilan hari, sekitar setengah dari jumlah hari yang disebutkan di atas. Para peneliti mencatat bagaimana hal ini dapat meningkatkan risiko penggunaan antibiotik yang tidak perlu.

Batuk kronis, didefinisikan dengan durasi batuk setidaknya enam hingga delapan minggu, merupakan indikator masalah medis yang mendasarinya. Namun, durasi adalah salah satu faktor, di mana Anda harus mencatat gejala yang menyertainya, yang dapat memberitahukanb ketika terjadi sesuatu.

Penyakit refluks gastroesofagus, misalnya, juga dapat menyebabkan batuk yang menetap tanpa sensasi perih pada dada. Anda mungkin memiliki alasan untuk mencurigai hal ini jika mulut berbau dan rasa asam di mulut.

Kanker Paru-paru Kerap Terlambat Ditangani

Selain itu, Dr. Kenneth Patton dari Rumah Sakit Bethesda North di Cincinnati, Amerika Serikat, baru-baru ini mencatat peningkatan kasus infeksi pernapasan yang buruk. Biasanya, tetesan postnasal yang bertahan lama (yang bertahan bahkan setelah infeksi) adalah penyebab batuk.

Sebagian besar pasien datang melaporkan sesak napas yang perlahan memburuk, berbeda dari flu yang tiba-tiba datang.

Jika Anda seorang perokok atau aktif atau pasif, Anda harus menyadari bahwa asap tembakau itu sendiri dapat memperpanjang batuk. Ada juga kemungkinan kanker paru-paru jika batuk disertai dengan nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau dahak berdarah.

Jika mengalami salah satu dari gejala ini, Anda harus mengunjungi dokter sesegera mungkin untuk memastikan deteksi dini. Dalam kasus lain dari batuk kronis, dokter mungkin mencurigai asma dan akan memutuskan untuk melakukan tes fungsi paru-paru, kata Kaplan. Ada juga subtipe yang dikenal sebagai asma varian batuk yang sulit didiagnosis.

Intinya adalah bahwa tidak perlu khawatir hanya karena batuk telah berlangsung lebih dari 10 hari. Temui dokter jika Anda perhatikan bahwa kondisi memburuk atau tidak mempan obat yang dijual bebas dan obat rumahan. Awasi gejala-gejala yang menyertainya karena dapat membantu dokter membuat diagnosis yang tepat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus