Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika video menjadi viral ada beberapa proses yang membuat makin cepat penyebarannya. Pada era digital ini penggunaan media sosial sangat mempengaruhi video tertentu menjadi viral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emily Falk salah satu peneliti dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menjelaskan, salah satu penyebab orang berminat untuk berbagi konten karena terkait dengan pengalamannya sendiri. Video yang viral berarti banyak dibagikan orang melalui media sosial yang menyebar cepat pada jutaan orang yang tersambung dalam jaringan daring (online).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari situs web University of Melbourne, ahli marketing Brent Coker menjelaskan, bahwa setidaknya ada empat hal menyebabkan video menjadi viral.
- Kesungguhan
Video yang menjadi viral cenderung membuat orang yang membagikannya terlihat akan disukai. Sebab, secara alamiah seseorang ingin menumbuhkan harga diri dari pandangan orang lain. Kesungguhan atau pengintesifan diri didapat dari keberadaan di dalam kelompok sosial untuk berbagi informasi yang bermanfaat.
- Ungkapan
Ketika seseorang meluapkan perasaan, maka secara alami pikiran akan memahami situasi. Kecenderungan itu yang membuat seseorang ingin berbagi pengalaman dengan orang lain. Semakin banyak luapan perasaan yang mengubah emosi negatif orang lain menjadi positif terkandung dalam video, maka cenderung akan dibagikan. Hal itu bahkan juga bisa sebaliknya terkait perubahan emosi dari positif ke negatif.
- Ketertarikan persamaan kepentingan
Konten yang relevan menimbulkan perasaan yang menghargai dalam suatu aktivitas, ide, atau objek. Perasaan itu adalah afinitas (ketertarikan persamaan kepentingan). Kerap kali seseorang membagikan sesuatu (video) yang membangkitkan ingatan tertentu yang terhubung dalam konten.
- Getaran
Getaran yang terhubung perasaan kegembiraan atau sensasi mendorong respons fisik, seperti merinding dan berdebar.
WILDA HASANAH