Laptop Ringan untuk Bekerja

"Kebutuhan komputasi tenaga kerja modern telah berubah. Mereka tak lagi terikat di meja tapi terus bergerak. Bekerja secara remote atau harus sering bepergian. Satu jenis laptop tak dapat memenuhi semua kebutuhan beragam itu," kata Primawan, Selasa lalu.

Karena itu, Primawan melanjutkan, jajaran Dell Latitude terbaru akan membuat semua ini lebih mudah. "Dan jadi lebih menyenangkan untuk bekerja, berkolaborasi, dan berinovasi kapan pun dan di mana pun," ujarnya.

Sebagai dapur pacu, seri Latitude menggunakan prosesor Intel Core vPro generasi ke-8 dan solusi Intel Wi-Fi 6 (Gig+) yang membantu memberi koneksi lebih cepat. "Ada pilihan Latitude untuk setiap pekerja, yakni pekerja remote, pekerja yang harus hadir dari satu rapat ke rapat lainnya, atau para profesional yang sering bepergian," kata dia.

Salah satu seri yang menjadi andalan adalah Latitude 7400 2-in-1. Pertama kali diperkenalkan dalam CES di Las Vegas, Amerika Serikat, pada awal tahun, laptop ini diklaim mampu menjawab permintaan banyak orang, yakni portabilitas dan konektivitas tanpa mengorbankan kinerja.

Yang menarik, laptop ini dilengkapi kemampuan untuk siap digunakan bahkan sebelum pengguna menyentuh laptop. "Ini adalah laptop pertama di dunia yang menggunakan sensor jarak dekat dari Intel Context Sensing Technology," kata Primawan.

Bahkan, dia melanjutkan, saat pengguna beranjak menjauh untuk beristirahat, sistem 2-in-1 akan langsung mendeteksinya dan otomatis terkunci untuk menghemat daya baterai dan menjaga keamanan.

Meraih penghargaan CES 2019 Innovation Honoree, Latitude 7400 2-in-1 ini adalah laptop komersial 2-in-1 berukuran 14 inci terkecil di dunia. Laptop ini juga menjadi Latitude pertama yang menggunakan kemasan dari hasil daur ulang plastik laut. Daya tahan baterainya hingga 24 jam untuk satu kali pengisian daya.

Sementara itu, sukses dengan seri VivoBook S dan VivoBook Pro, ASUS memperkenalkan VivoBook Ultra A412, yang merupakan ultrabook mungil dengan desain stylish serta powerful, untuk pasar In-donesia pada akhir bulan lalu.

Dirancang sebagai perangkat penunjang pekerjaan, laptop ini tampil dengan performa terbaik di kelasnya. Tak hanya itu, laptop ini memiliki bodi sangat tipis dan ringkas sehingga mempermudah mobilitas penggunanya.

"Sesuai dengan namanya, VivoBook Ultra A412 hadir dengan bodi lebih ringkas tapi tetap mengedepankan performa," ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. "Ultrabook ini hadir dengan empat pilihan warna, membuatnya tampil mencolok dan berbeda."

VivoBook Ultra A412 menyandang predikat sebagai ultrabook dengan layar 14 inci paling berwarna dan paling kecil di dunia. Panjangnya 32 sentimeter dengan lebar 21 sentimeter sehingga terlihat seperti ultrabook yang mengusung layar 13 inci.

Untuk urusan keamanan, laptop ini dilengkapi fitur pembaca sidik jari yang terintegrasi dengan Windows Hello. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk login dan masuk ke akun Windows 10 tanpa harus mengetik password. Fitur ini membuat laptop ini menjadi lebih aman.

Di bagian dalam, Asus membenamkan prosesor Intel Core generasi ke-8. Varian tertingginya yang menggunakan Intel Core i7-8565U mampu menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 4,6 GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread.

Pengamat sekuriti dan finansial dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan teknologi laptop saat ini sebenarnya sudah mentok. Prosesor yang kian canggih sudah melebihi dari kebutuhan dan tidak banyak hal baru yang dapat diberikan kepada pengguna.

"Jangankan laptop, ponsel pintar saja sekarang juga sudah mentok teknologinya dan sulit menemukan hal baru," kata dia. "Jadi sebenarnya laptop kelas menengah sudah cukup untuk kebutuhan komputasi umum."

Menurut Alfons, saat ini yang paling dibutuhkan pada laptop adalah baterai tahan lama, ringan, dan tipis dengan harga ekonomis. "Kemampuan komputasi rasanya sudah lebih dari cukup dan sangat matang untuk keperluan komputasi normal, seperti menjalankan pekerjaan kantor," ujarnya.

Pengamat teknologi informatika dari ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan saat ini laptop yang dibutuhkan adalah yang ringan dan daya baterai tahan lama. "Juga keamanan tingkat tinggi, karena sekarang banyak kasus seperti tiba-tiba e-mail diretas dan web cam aktif," kata dia. AFRILIA SURYANIS