Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa pihaknya tengah berdiskusi dengan empat kelompok berbeda mengenai penjualan platform media sosial TikTok. Ia menegaskan bahwa semua opsi tersebut baik dan berpotensi menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nasib TikTok ini masih belum jelas sejak undang-undang yang mewajibkan ByteDance untuk menjual platform tersebut atas alasan keamanan nasional mulai berlaku pada 19 Januari lalu. Pemerintah AS mengkhawatirkan potensi penggunaan data pengguna oleh pemerintah Cina, yang memicu perdebatan mengenai keamanan siber dan privasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trump, yang menjabat pada 20 Januari, menandatangani perintah eksekutif yang menunda penegakan hukum itu selama 75 hari guna memberikan waktu bagi potensi kesepakatan penjualan.
Ketika ditanya apakah akan segera ada kesepakatan terkait TikTok, Trump mengatakan kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One, “Bisa saja,” katanya dikutip dari laporan Reuters, Selasa, 11 Maret 2025.
“Kami sedang berurusan dengan empat kelompok berbeda, dan banyak orang menginginkannya. Keempatnya bagus,” ujar dia menambahkan.
ByteDance dan TikTok belum memberikan komentar hal ini. Meskipun demikian, sumber yang dekat dengan negosiasi menyebutkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk mematuhi regulasi AS sekaligus tetap mempertahankan nilai bisnisnya.
Kisruh terkait TikTok ini menarik perhatian sejumlah calon pembeli, termasuk mantan pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt, yang menyatakan ketertarikannya terhadap platform tersebut.
Para analis memperkirakan TikTok bisa bernilai hingga US$ 50 miliar, menjadikannya salah satu aset digital paling berharga di dunia. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi besar dan investor juga dikabarkan sedang melakukan pendekatan untuk mengambil alih operasi TikTok di Amerika Serikat.
Para ahli menilai bahwa hasil dari negosiasi ini tidak hanya akan berdampak pada nasib TikTok, tapi juga pada hubungan perdagangan dan teknologi antara AS dan Cina. Keputusan akhir mengenai penjualan TikTok dapat memberikan preseden bagi regulasi aplikasi asing lainnya di Amerika Serikat serta memperjelas sikap pemerintah terhadap keamanan data di era digital.
Pilihan Editor: 5 Aplikasi Olahraga untuk Wanita: Tetap Sehat dan Bugar di Rumah