Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Electronics mengumumkan bahwa perusahaan akan memulai mengambil langkah untuk mengganti kemasan plastik dengan kertas dan elemen ramah lingkungan.
Baca: Hadir di MWC, Samsung Galaxy S10 Meluncur Tanpa Versi Lite
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Samsung meningkatkan penanganan masalah lingkungan masyarakat seperti kelangkaan sumber daya dan limbah plastik. Kami berkomitmen untuk mendaur ulang sumber daya dan meminimalkan polusi yang berasal dari produk kami," ujar kepala Pusat Kepuasan Pelanggan Global Samsung Gyeong-bin Jeon, Selasa, 29 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai pertengahan 2019, kemasan yang digunakan saat ini untuk produk dan aksesori Samsung, mulai dari ponsel dan tablet hingga peralatan rumah tangga, akan diganti dengan bahan yang ramah lingkungan seperti plastik dan kertas daur ulang atau bio-based.
Untuk mengubah kemasan produk, Samsung telah membentuk satuan tugas yang melibatkan desain dan pengembangan, pembelian, pemasaran, dan kontrol kualitas untuk ide kemasan yang inovatif. Untuk ponsel, tablet, dan produk yang dapat dipakai, Samsung akan mengganti plastik yang digunakan sebagai dudukan dengan cetakan bubur kertas, dan aksesoris pembungkus tas dengan bahan yang ramah lingkungan.
"Kami akan mengadopsi bahan yang lebih ramah lingkungan bahkan meskipun dapat peningkatan biaya," kata Gyeong-bin Jeon. "Samsung juga akan mengubah desain pengisi daya ponsel, menukar eksterior mengkilap dengan lapisan matte dan menghilangkan film pelindung plastik guna mengurangi penggunaan plastik".
Sementara, kantong plastik yang digunakan untuk melindungi peralatan rumah tangga seperti TV, lemari es, AC dan mesin cuci serta peralatan dapur lainnya juga akan diganti dengan tas yang berisi bahan daur ulang dan bioplastik. Bahan tersebut masing-masing terbuat dari limbah plastik dan non-plastik, bahan bakar non-fosil, seperti pati atau tebu.
Sedangkan sebagai pengganti kertas, Samsung hanya akan menggunakan bahan serat yang disertifikasi oleh organisasi lingkungan global, seperti Forest Stewardship Council, Program untuk Pengesahan Skema Sertifikasi Hutan dan Prakarsa Kehutanan Berkelanjutan untuk pengemasan dan manual pada 2020.
"Di bawah kebijakan ekonomi sirkular perusahaan, Samsung Electronics telah menetapkan rencana implementasi jangka menengah untuk hanya menggunakan bahan kemasan kertas yang disertifikasi," tutur Gyeong-bin Jeon.
Pada 2030, Samsung bertujuan untuk menggunakan 500 ribu ton plastik daur ulang dan mengumpulkan 7,5 juta ton produk yang dibuang. Keduanya sudah dikumulatif sejak 2009.