Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

4 Februari 2024 | 18.59 WIB

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Suhono Harso Supangkat mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara terukur dan masif untuk transformasi Indonesia di masa depan. Tantangannya terkait dengan perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan keamanan siber atau cyber security.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tiga hal ini harus jadi perhatian rezim lima tahun ke depan,” ujar Suhono saat dihubungi Ahad, 4 Februari 2024. Suhono dimintai harapannya atas Debat Capres terakhir yang akan digelar pada Ahad malam ini, yang antara lain mengangkat tema teknologi informasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Suhono, digitalisasi yang disertai dengan pencerdasan berpotensi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia dari laju pertumbuhan ekonomi yang beberapa tahun ini masih berkisar 5 persen. “Bagaimana penerapan teknologi informasi untuk AI, IoT, karena lima tahun ke depan itu kunci,” kata Suhono.

Sementara, dalam kurun 5-10 tahun terakhir, Indonesia dinilainya masih menghadapi banyak isu lain seperti literasi digital, talenta, electronic commerce, cyber security, perlindungan data pribadi, juga program Satu Data Indonesia. “Isunya bukan teknologi itu sendiri tetapi menyangkut pembangunan ekosistem yang berikaitan dengan pendigitalan, termasuk manusia dan infrastruktur,” ujarnya. 

Suhono mengatakan, data juga belum menjadi bagian dari modal pembangunan di Indonesia karena tidak digunakan semaksimal mungkin. “Tantangannya pada literasi digital yang ujung-ujungnya adalah mindset, orang, dan literasi,” kata dia. 

Untuk infrastruktur teknologi informasi, Suhono menunjuk tantangan kini di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, atau 3T. Dia berharap proyek infrastrukturnya bisa diselesaikan pada tahun ini sehingga tantangan berikutnya adalah pemanfaatn akses teknologi informasi tersebut. 

Suhono yang juga Ketua Senat Sekolah Teknik Elektro dan Informastika (STEI) ITB mengatakan, lembaga itu pada 1 Februari lalu menggelar curah ide menghadirkan enam orang pembicara Guru Besar STEI. Mereka adalah Trio Adiono dengan materi berjudul Membangun Industri Semikonduktor, Andriyan Bayu Suksmono (Teknologi Kuantum 2.0), Suhono Harso Supangkat (Pendigitalan dan Pencerdasan Indonesia).

Kemudian Kridanto Surendro (Industri; Keberlanjutan Pembangunan Teknologi Informasi), Emir M. Husni (Program Pembangunan Satelit ITB), dan Bambang Riyanto (Industrialiasasi Kecerdasan Artifisial). Pertemuan itu juga menghadirkan pembicara tamu Bambang Brodjonegoro, Ketua Dewan Guru Besar FEB UI.

Catatannya dari acara itu, antara lain, pembangunan ekonomi Indonesia selama 20 tahun ke depan akan mengalami perubahan besar yang menuntut transformasi ekonomi. Kondisi itu secara bertahap akan mengubah struktur ekonomi Indonesia dari yang berbasis pada komoditas bernilai tambah rendah menjadi berbasis pada industri yang bernilai tambah tinggi yang didukung oleh teknologi dan inovasi sehingga lebih produktif, efisien, dan berdaya saing tinggi. 

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus