<font face=arial size=2 color=#ff9900>Kepala Pusat Investasi Pemerintah Soritaon Siregar:</font><br />Pembelian Newmont Investasi Nonpermanen

Badan Pemeriksa Keuangan sudah menyerahkan hasil audit atas pembelian tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh Pusat Investasi Pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Lembaga auditor negara itu berpendapat bahwa Kementerian Keuangan harus meminta izin DPR terlebih dulu. Di sela-sela makan malam di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Kamis dua pekan lalu, Soritaon Siregar mengutarakan pendapatnya kepada para wartawan, termasuk dari Tempo.

Apa sebenarnya perbedaan pendapat antara Kementerian Keuangan dan BPK?

Mereka (BPK) menggunakan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, sedangkan kami memakai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Kami menilai pembelian saham Newmont sebagai investasi nonpermanen, tapi BPK menilainya sebagai penyertaan modal pemerintah. Mereka melihatnya sebagai investasi permanen. Badan Pemeriksa Keuangan memakai peraturan generalis tentang tata cara pengelolaan keuangan secara umum. Tapi kami memakai aturan lex specialis khusus investasi. Jadi, kami berdua melihat benda yang sama dari dua sisi. Bakal ketemu enggak?

Apa maksud investasi nonpermanen?

Kalau investasi permanen (penem­patan modal) dilakukan sejak awal pendirian perusahaan. Tapi kami hanya ambil saham yang sudah ada sebesar tujuh persen. Investasi nonpermanen itu bisa kami buktikan dalam perjanjian jual-beli dengan Newmont. Kami hanya memegang saham minimal lima tahun, setelah itu bisa dilepas.

Tampaknya ini soal beda pendapat saja?

Sejak awal memang tak akan ketemu cerita ini. Tapi, yang jelas, jangan benturkan antarlembaga, tapi saling menghormati. Kita stop perdebatan ini buat kepentingan nasional.

Kabarnya, pemerintah akan meminta pendapat Mahkamah Konstitusi?

Pemerintah belum memutuskan. Tapi, kalau harus berdebat dalam konteks benar atau salah ditinjau dari peraturan perundangan, kami akan maju terus. Kami berani fight. Tapi, kalau konteksnya menang atau kalah, kami terus terang tak berani.

Apa yang akan dilakukan Pusat Investasi sekarang?

Kami sedang berunding memperpanjang tenggat pembelian dengan pemegang saham asing Newmont Nusa Tenggara. Kami belum tahu berapa lama diperpanjang. Tapi mereka sudah sepakat memperpanjangnya.