Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Telepon seluler Benny Soetrisno, Senin siang awal bulan lalu, tiba-tiba berdering. Di ujung telepon, kepala cabang sebuah bank nasional mengajak Direktur Utama PT Apac Inti Corpora ini menyimpan uangnya dalam produk deposito bank sang bankir, dengan iming-iming tingkat bunga cukup menggiurkan, 12-13 persen per tahun. ”Bank ini sedang haus dana,” ujar Benny kepada Tempo di Jakarta pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo