Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menhub Budi Karya Ingin Pengelolaan Pelabuhan di RI seperti Laem Chabang Thailand

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi ingin pengelolaan pelabuhan di Indonesia belajar dari negara lain agar bisa bersaing secara global.

10 Februari 2024 | 15.39 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 24 Jamlnuari 2024 .ANTARA/HO-BKIP Kemenhub
Perbesar
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 24 Jamlnuari 2024 .ANTARA/HO-BKIP Kemenhub

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi ingin pengelolaan pelabuhan di Indonesia belajar dari pelabuhan negara lain agar bisa bersaing secara global. Salah satunya adalah Pelabuhan Laem Chabang di Thailand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kita belajar banyak di sini (Pelabuhan Laem Chabang), karena ini adalah pelabuhan yang didesain dan dibangun dengan jumlah 14 juta TEUs,” kata Budi Karya saat mengunjungi Pelabuhan Laem Chabang di Bangkok, Thailand pada Jumat, 8 Februari 2024, dikutip dari keterangan resminya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Budi Karya menuturkan, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Oleh sebab itu, kata Budi Karya, pelabuhan menjadi salah satu hal terpenting yang harus dikelola dengan baik di Indonesia.

Menurut Budi Karya, ini bukan saja untuk konektivitas masyarakat, tapi juga konektivitas logistik. Dia menyebut, Pelabuhan Laem Chabang adalah contoh sukses bagaimana pelabuhan sebagai konektivitas logistik dapat dikelola dengan baik. 

Budi Karya mengatakan, Pelabuhan Laem Chabang menjadi contoh bagus untuk mengelola suatu terminal dengan banyak partner dari beberapa perusahaan. Adapun berbagai barang ekspor impor dipindahkan dari Bangkok ke Laem Chabang.

“Bangkok pasti membuat kemacetan, oleh karenanya semua ekspor impor semua di bawa ke Laem Chabang," tutur Budi Karya.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus