Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta untuk melantai di bursa. Sandi menyatakan keinginannya agar dalam periode kepemimpinannya setidaknya ada satu BUMD setiap tahunnya yang melakukan penjualan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya mendorong semua BUMD untuk dalam jangka pendek jangka menengah dan jangka panjang memastikan IPO atau go public itu ada dalam business plan mereka,” kata Sandiaga dalam acara seminar “Pembiayaan Properti Perbankan dan Nonperbankan” di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Rabu, 20 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga Uno mengungkapkan, IPO merupakan salah satu bentuk kemandirian BUMD. Sandiaga berujar perusahaan pelat merah milik daerah sebaiknya tak hanya mengandalkan penyertaan modal daerah (PMD), tetapi mulai mencari skema lainnya, misalnya dengan menjual saham di bursa efek.
“BUMD itu tidak boleh hanya menerima terus PMD dari kami tanpa ada kemandirian, dan cara kemandirian yang terbaik untuk memperbaiki governance mereka, mereka harus mampu menawarkan sahamnya di BEI,” kata mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia ini.
Sandiaga Uno mengaku bakal segera menyampaikan keinginannya tersebut kepada para pejabat BUMD DKI Jakarta. Namun, ia enggan merinci perusahaan mana saja yang akan didorong untuk IPO lebih dulu.
“Akan saya sampaikan di BUMD gathering besok. (Tapi) karena ini informasi yang sangat sensitif terhadap pasar, yang paling tepat memberikan keterangan adalah perusahaan,” ujar Sandiaga Uno.