Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

10 Bus Lintas Sumatera yang Populer, ALS, ANS sampai Naikilah Perusahaan Minang

Perusahaan bus lintas Sumatera makin banyak, namun tak bisa mengalahkan beberapa bus yang sudah populer sebelumnya seperti ALS dan NPM. Ini Lainnya.

19 Juli 2023 | 08.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bus Mutia Putri Mulia (MPM) mengalami kecelakaan di sekitar panorama II Sitinjau Lauik, jalur Padang-Solok, Padang, pada Ahad, 16 Juli 2023. Kecelakaan di lintas Sumatera tersebut diduga akibat rem blong, sehingga terbalik di tikungan sisi tebing Panorama II Sitinjaui Lauik.

MPM merupakan Perusahaan Otobus atau PO lintas sumatera yang melayani perjalanan Padang-Jakarta dan Padang-Bandung. Bus yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini menawarkan dua jenis bus, yaitu kelas eksekutif AC dan kelas super eksekutif AC. Masing-masing menyediakan kursi penumpang 2+2 dengan menampung kapasitas maksimal sebanyak 41 penumpang.

Selain bus MPM, terdapat 8 perusahaan otobus lainnya yang populer di lintas Sumatera. Berikut 8 bus lintas Sumatera yang masih beroperasi hingga sekarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. ANS

PT ANS atau Anas Nasional Sejahtera didirikan pada 1960 adalah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat dari Sumatera Barat. Mengutip kanal redBus, PO bus yang didirikan di Bukittinggi ini menyediakan kelas layanan ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga eksekutif royal. Penamaan perusahaan jasa angkutan umum ini diambil dari nama belakang pendirinya, yaitu William Anas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada puncak kejayaannya, ANS menjadi salah satu PO bus terbesar di Sumatera dan masih aktif beroperasi hingga sekarang.

Melansir laman Metro Tempo 2005, dengan jargon andalan Aman, Nyaman, dan Sampai Tujuan, ANS melayani tujuan angkut ke arah barat, yaitu dari Jakarta ke berbagai kota tujuan yang ada di Sumatera. Di antaranya, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bukittingi, Pariaman, dan lain-lain. Selain itu, ANS juga membuka trayek dari daerah Ibu Kota menuju arah timur seperti Surabaya, Malang, bahkan Denpasar, Bali.

Tidak hanya melayani rute jauh, bus ini juga melayani angkutan jarak dekat dalam area Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, dan lain-lain menuju beberapa kota di Pulau Sumatera

2. Raja Perdana Inti

Bus Raja Perdana Inti atau RAPI didirikan pada 1998 dengan 30 rute di seluruh pulau Sumatera. Mengutip dari ptrapibus.com, bus RAPI menyediakan perjalanan untuk 30 ribu penumpang setiap tahun.

PT bus RAPI awalnya berjumlah dua unit yang melayani perjalanan Medan–Pekanbaru. Namun, lambat laun PT RAPI melakukan peremajaan armada sehingga mencapai 53 unit pada 2011. Bahkan, PT RAPI juga mengalami perkembangan dengan mengenalkan armada class super executive (Seat 2-1) dengan fasilitas audio-video dan skema warna body yang berbeda.

3. Medan Jaya

PO Medan Jaya mulai beroperasi pada 8 Agustus 1988. Dilengkapi dengan chasis buatan Mercedez-Benz dan Golden Dragon, bus Medan Jaya melayani perjalanan di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa.

Melansir dari redbus.com, bus Medan Jaya berpusat di Kota Medan, Sumatera Utara. Bus ini terdiri dari empat tipe, yakni Super Executive, Executive, Patas AC hingga Ekonomi AC. Bus Medan Jaya melayani perjalanan jarak jauh, seperti Jakarta–Medan, Jakarta–Pekanbaru, Tangerang–Medan, Tangerang–Pekanbaru dan Medan–Pekanbaru.

4. Intra

PO INTRA mulai beroperasi sejak 1 juli 1995. Berdomisili di Pematang Siantar, bus Intra melayani rute menuju Jambi, Pekanbaru, Dumai, Medan dan Pangkalan Kerinci. Mengutip dari digilib.unimed.ac.id, bus Intra menyediakan kursi 1-2 dan 50 bangku serta dilengkapi dengan fasilitas toilet dan AC.

5. Antar Lintas Sumatera (ALS)

Antar Lintas Sumatera atau ALS merupakan perusahaan otobus terbesar di Sumatera. Melansir dari repository.uin-suska.ac.id, pada mulanya ALS memiliki tiga armada dan melayani trayek Medan-Jakarta dan Medan-Pekanbaru. Seiring waktu, otobus yang dibesut pada 1984 ini mengalami perkembangan signifikan pada 1995. Saat itu, bus ALS memiliki 155 armada dan melayani trayek Medan-Surabaya-Solo. Selain melayani trayek PT ALS juga melayani penyewaan armada ke semua tempat sesuai dengan keinginan penyewanya.

Kaca depan bus NPM yang terpasang jaring besi saat menunggu penumpang di terminal Rawamangun, Jakarta, 20 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

6. Naikilah Perusahaan Minang (NPM)

Naikilah Perusahaan Minang atau NPM merupakan perusahaan transportasi asal Kota Panjang, Sumatera Barat. Mengutip dari scholar.unand.ac.id, perusahaan otobus NPM berdiri sejak 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbanso Nan kuniang. Saat ini perusahaan tersebut dikelola oleh Angga Vircansa Chairul, generasi ketiga dari keluarga Bahauddin.

NPM memiliki dua usaha angkutan, yakni bus reguler yang terdiri 58 unit yang melayani trayek AKAP dan bus pariwisata. Dilansir dari busnpm.com, bus reguler melayani rute dari sumbar ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Medan, Pekanbaru, Dumai, Duri, Binjai dan Medan. Sementara itu, bus pariwisata sendiri sebanyak 10 unit dengan trayek untuk wilayah sekitar Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat.

7. Siliwangi Antar Nusa

Perusahaan otobus Siliwangi Antar Nusa atau SAN memiliki 43 unit yang melayani berbagai rute di Sumatera dan Jawa. Otobus yang dibesut Hasanuddin Adnan ini dimulai dari usaha angkutan barang (ekspedisi) dengan dua unit light truck.

Mengutip dari po-san.co.id, SAN mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sendiri sejak 1992 hingga sekarang. Hal ini terlihat dari armada yang digunakannya seperti Mazda T4000, Colt Diesel 120 PS, Isuzu Bison TLD, dan Mercy 508D, Mitsubishi RM 117, Nissan RB87, Mitsubishi Colt Diesel 120PS, Volvo B7R  dan armada Hino RG.

Dengan motto “Transport with Care” otobus SAN  melayani trayek jurusan Bengkulu – Jakarta, Bengkulu – Padang, dan Bengkulu – Palembang, Bengkulu – Pekanbaru, Dumai – Pekanbaru – Jogja – Solo dan Pekanbaru – Bandung – Solo – Blitar.

8. PO Handoyo

Perusahaan otobus Handoyo memiliki rute antar pulau Jawa dan Sumatera. Menukil dari repository.unja.ac.id , PO Handoyo didirikan oleh Dibyo Wibowo pada 1975. Saat ini, PO Handoyo berada dibawah Naungan PT Indo Transport Abdimas yang dikelola langsung oleh Daniel Handoyo, Putera Dibyo Wibowo.

Perusahaan transportasi umum tersebut memiliki 200 unit kendaraan Bus dengan tipe Patas. Kemudian melayani jurusan ke beberapa kota seperti Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Cirebon, Magelang, Lampung, solo, Purwokerto, Surabaya, Cilacap, Temanggung, Magelang, dan Yogyakarta.

Bus lintas Sumatera PO Gumarang Jaya. Wikipedia

9. PO Gumarang Jaya

PO Gumarang Jaya adalah perusahaan jasa transportasi yang didirikan di Lampung. PO bus ini diprakarsai oleh H. Alizar Datuk Bagindo atau kerap disapa Pak Uwo pada 1974. Pada puncak kejayaannya, PO Gumarang Jaya melayani jaringan trayek dari Sumatera ke berbagai tujuan di Pulau Jawa dengan rute mulai dari Padang, Bukittinggi, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung hingga Jakarta, Pati, dan Solo.

10. PO MPM

PO MPM atau Mutia Putri Mulia adalah sebuah perusahaan otobus yang beroperasi pada 2019. Melansir laman PT. Mutia Putri Mulia, meski terbilang baru dirintis, PO bus ini sudah mampu melayani rute perjalanan Padang-Jakarta dan Padang-Bandung. Bus MPM juga melayani rute Jabodetabek, Bandung, dan lintas kota di Sumatera khususnya Sumatera Barat seperti MPM Padang dan MPM Simpang.

Dilansir dari redBus, PO yang berkantor pusat di Padang, Sumatera Barat ini menawarkan dua jenis bus, yaitu kelas eksekutif AC dan eklas super eksekutif AC. Masing-masing menyediakan kursi penumpang 2+2 dengan menampung kapasitas maksimal sebanyak 41 penumpang. Harga tiket bus MPM dijual dengan harga yang variatif, tergantung pada rute dan kelas yang dipilih. Umumnya, penumpang dikenai ongkos sebesar 425 ribu hingga 550 ribu untuk sekali perjalanan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus