Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

20 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Pertama

BPS merilis data tingkat kemiskinan di Indonesia per Maret 2024, Jawa Timur ada di posisi pertama provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak

2 Juli 2024 | 18.13 WIB

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data penduduk miskin terbaru di Indonesia per Maret 2024. Jumlah penduduk miskin tercatat mencapai 25,22 juta jiwa atau sekitar 9,03 persen, turun 0,33 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Berkurang sebanyak 0,6 8 juta orang, setelah sebelumnya sempat meningkat pada masa pandemi, tingkat kemiskinan terus menurun sejak Maret 2021. Adapun tingkat kemiskinan pada Maret 2024 ini sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama BPS Imam Machdi dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube, pada Senin, 1 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, penurunan tingkat kemiskinan di perdesaan lebih besar dibandingkan dengan di perkotaan. Namun, persentase kemiskinan di perdesaan masih lebih tinggi, yaitu mencapai 11,79 persen, sedangkan di perkotaan sebesar 7,09 persen. “Jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2023, maka terjadi penurunan tingkat kemiskinan perdesaan sebesar 0,43 persen poin, sementara di wilayah perkotaan turun sebesar 0,20 persen poin. Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, maka tingkat kemiskinan di pedesaan sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi,” ucap Imam. 

Sementara berdasarkan wilayahnya, lanjut dia, tingkat kemiskinan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra. Penurunan tingkat kemiskinan terbesar terjadi di Bali dan Nusa Tenggara, yaitu sebesar 0,57 persen, dari 13,29 persen menjadi 12,72 persen. 

“Selanjutnya, tingkat kemiskinan secara spasial. Jika dibandingkan dengan kemiskinan nasional pada Maret 2024, maka terdapat sebanyak 20 provinsi yang mempunyai tingkat kemiskinan di atas angka nasional, sementara sisanya, 18 provinsi berada di bawah angka nasional,” ujar Imam. 

Dia merinci, penduduk miskin di Jawa mencapai 13,24 juta jiwa atau sekitar 52,49 persen. Kemudian, di Sumatra sebanyak 5,55 juta orang (22,01 persen), Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,02 juta orang (5,01 persen), Sulawesi sebanyak 1,96 juta penduduk (7,77 persen), Maluku dan Papua sebanyak 1,51 juta jiwa (5,99 persen), serta Kalimantan sebesar 940 ribu orang (3,73 persen). 

Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak per Maret 2024

Adapun provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak sebagaimana Buku Elektronik Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2024 sebagai berikut:

1. Jawa Timur: 3.982.690 (9,79 persen).

2. Jawa Barat: 3.848.670 (7,46 persen).

3. Jawa Tengah: 3.704.330 (10,47 persen).

4. Sumatra Utara: 1.228.010 (7,99 persen).

5. Nusa Tenggara Timur: 1.127.570 (19,48 persen).

6. Sumatra Selatan: 984.240 (10,97 persen).

7. Lampung: 941.230 (10,69 persen).

8. Aceh: 804.530 (14,23 persen).

9. Banten: 791.610 (5,84 persen).

10. Sulawesi Selatan: 736.480 (8,06 persen).

11. Nusa Tenggara Barat: 709.010 (12,91 persen).

12. Riau: 492.250 (6,67 persen).

13. DKI Jakarta: 464.930 (4,3 persen).

14. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): 445.550 (10,83 persen).

15. Sulawesi Tengah: 379.760 (11,77 persen).

16. Papua Pegunungan: 365.430 (32,97 persen).

17. Sumatera Barat: 345.730 (5,97 persen).

18. Kalimantan Barat: 336.080 (6,32 persen).

19. Sulawesi Tenggara: 319.710 (11,21 persen).

20. Papua Tengah: 308.480 (29,76 persen). 

MELYNDA DWI PUSPITA

Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus