Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

3 dari 15 PSN di Sumatera Selatan Mundur dari Target, 1 Mangkrak Tak Ada Investor

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengevaluasi 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dibangun dan ditargetkan selesai di 2024-2026

23 Desember 2024 | 21.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengevaluasi 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dibangun dan ditargetkan selesai di tahun 2024 hingga 2026. Evaluasi itu menghasilkan beberapa catatan terkait PSN yang tak sesuai target dan mangkrak, karena tidak ada investor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi mengatakan, PSN yang belum sesuai dengan target adalah PSN Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Kota Palembang, yang sebelumnya ditargetkan rampung sebelum Agustus 2024. Ia mengatakan, PSEL masih berproses dan akan dilanjutkanpada 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sudah ada perencanaan baru dan diharapkan dapat groundbreaking di tahun depan (2025)," kata Elen Setiadi saat ditemui Tempo di Kantor Gubernur Sumsel pada Senin, 23 Desember 2024.

Sementara, PSN yang juga belum mencapai taget di tahun 2024 adalah proyek PSN Pelabuhan Tanjung Carat atau Palembang New Port, yang seharusnya rampung dan groundbreaking di akhir tahun 2024 ini. Namun, Elen mengatakan, progres Tanjung Carat masih berproses untuk Hak Pengelolaan Lahan (HPL).

"Lahannya masih dalam proses HPL, dalam minggu ini selesai pengukuran, tinggal diajukan ke Kemeterian dan dibuatkan SK HPL-nya. Kemudian, sedang lakukan pembicaraan dengan Wamen Investasi dan Kementerian Perhubungan untuk skema pengembangannya," kata dia.

Terkait lahan Pelabuhan Tanjung Carat, menurut Elen, tinggal Mozaik 5 yang masih dalam proses penyelesaian lahan dengan warga sekitar Banyuasin. Sedangkan Mozaik 6 sudah rampung penyelesaian lahan. "Groundbreaking akan dilakukan usai HPL nya keluar," lanjut dia.

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Basyaruddin mengatakan, PSN yang juga masih belum mencapai target adalah PSN Kereta Api Logistik Batubara Kertapati - Lahat. Proyek itu masih terkendala dengan pembangunan flyover pendukung lintasan.

"Untuk Kereta Api Logistik masih terkendala flyover. Ini masih dilakukan FGD untuk menyusun skenario financing terkait pembangunan itu sendiri," kata Basyaruddin.

Lalu, saat ditanya mengenai PSN mana yang saat ini belum bergerak diantara 15 PSN yang masuk dalam data Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi mengatakan, PSN tersebut adalah Dimetil Eter (DME) atau Gasifikasi Batu Bara yang ditargetkan akan dibangun di kawasan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

"Kalau proyek PSN yang tidak berjalan itu Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, tidak berjalan karena tidak ada investornya," kata Elen.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terdapat sebanyak 15 PSN di Sumsel, yaitu Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi, Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulun, Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat atau Palembang New Port, dan KAKertapati-Lahat.

Kemudian, pengembangan LRT Sumsel, Kawasan Industri Tanjung Enim, Bendungan Tiga Dihaji, pembangunan jaringan irigasi di Lematang, pembangunan jaringan irigasi di Komering, upgrading kilang-kilang eksisting/Reginery Development Masterplan (RDMP). RDMP RU III Plaju, Pembangunan bahan bakar hijau (Green Refinery RU III Plaju), Gasifikasi batu bara di Muara Enim, dan PSEL di Kota Palembang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus