Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Haryanto T. Budiman mengatakan penipuan berkedok penawaran upgrade membership BCA Prioritas semakin marak. Penipuan bank itu terjadi seiring dengan pesatnya perkembangan digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salah satu jenis cybercrime yang kerap terjadi adalah penipuan online, seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda, nomor kartu kredit, PIN, OTP, dan lainnya," ujar Haryanto di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Haryanto menuturkan modus penipuan ini patut diwaspadai oleh nasabah. Apalagi, emiten BBCA selama ini tidak pernah meminta data pribadi. Ia memberikan enam cara yang dapat dilakukan agar nasabah terhindar dari modus penipuan tersebut. Berikut tipnya.
1. Nomor telepon Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62, dan sebagainya. Nomor resmi WhatsApp bank BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau. Haryanto berujar, jika nasabah dihubungi oleh pihak yang mengaku dari BCA dengan nomor selain itu, mereka perlu waspada.
2. Akun resmi Instagram BCA hanya @GoodlifeBCA. Nasabah bisa memeriksa semua akun resmi media sosial BCA di https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-Media.
3. Situs resmi BCA adalah www.bca.co.id. Website BCA Solitaire dan Prioritas adalah https://prioritas.bca.co.id/ serta aplikasi BYC Apps. Selain website itu, sudah pasti laman tersebut palsu.
4. Keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui syarat dan ketentuan tertentu serta undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah. Jadi, kata Haryanto, jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas melalui media sosial Instagram, Facebook, atau Whatsapp, sudah pasti penipuan.
5. Perhatikan kemungkinan link palsu. "Jangan diklik, apalagi mengisi data-data pribadi Anda. BCA tidak pernah meminta nasabah untuk mengisi data-data pribadi melalui sarana apapun termasuk link," tutur Haryanto.
6. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi, seperti nomor kartu Debit atau kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dan data personal lainnya.
"Hal-hal itu patut diwaspadai oleh nasabah karena Bank BCA tidak pernah meminta data pribadi Anda. Jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada siapapun,’’ ujar Haryanto.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini