Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank DKI merupakan bank yang memiliki status Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar 99,98 persen dan sebanyak 0,02 persen milik Perumda Pasar Jaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip Jakarta.go.id sejak beroperasi bank ini memiliki visi dan misi yang dijalankan untuk mencapai tujuan Bank DKI. Visi tersebut adalah Menjadi Bank Pilihan untuk Jakarta yang Maju dan Sejahtera. Sedangkan misinya adalah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi non tunai
2. Memaksimalkan peran sebagai mitra bisnis seluruh ekosistem Jakarta
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan penerapan teknologi serta sistem informasi yang andal untuk mendukung pencapaian kinerja bisnis.
Dilansir dari laman Bank DKI, selain itu ada beberapa kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank DKI seperti menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, memberikan kredit, menempatkan dana, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, dan masih banyak lainnya.
Pada 2023 Bank DKI meraih penghargaan The Best Performance Bank untuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan aset di atas Rp30 triliun dalam gelaran Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023.
Penghargaan ini diraih karena kinerja Bank DKI dianggap baik oleh dewan juri. sampai dengan Juni 2023, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar 14,82 persen menjadi Rp50,11 triliun, dari Rp 43,64 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 9,91 persen menjadi Rp66,75 triliun pada Juni 2023, dari Rp 60,73 triliun di Juni 2022. Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2023 Bank DKI tetap meneruskan tren pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 477,88 miliar.