Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ada Pergantian Menteri, Ini Deretan Pengusaha di Kabinet Jokowi

Selama masa pemerintahan Jokowi, beberapa pengusaha terpilih untuk menjabat sebagai menteri di kabinet Indonesia Maju.

18 Juli 2023 | 08.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Erick Thohir menyebut Sandiaga Uno dan Muhamad Lutfi sebagai teman nongkrongnya dan bersahabat saat berkuliah di Amerika Serikat. Kini ketiganya menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah Presiden Jokowi. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pergantian menteri dan wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju, Senin, 17 Juli 2023. Kabinet Indonesia Maju adalah kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabinet ini terdiri dari 34 menteri dan 12 wakil menteri dengan berbagai latar belakang mulai dari berbagai tokoh profesional, politisi, hingga birokrat. Namun tak sedikit juga beberapa pengusaha berhasil masuk dalam Kabinet Jokowi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama masa pemerintahan Jokowi, beberapa pengusaha terpilih untuk menjabat sebagai anggota kabinet atau menempati posisi strategis dalam pemerintahan. Berikut adalah deretan pengusaha yang terlibat dalam kabinet Jokowi. 

Daftar Pengusaha di Kabinet Jokowi

1.      Erick Thohir

Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 23 Oktober 2019. Sebelum masuk dalam pemerintahan, Erick telah dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses. Pria kelahiran 30 Mei 1970 ini diketahui merupakan pemilik Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis media. Perusahaan tersebut mengendalikan beberapa entitas bisnis media, seperti Gen FM & Jak FM, FeMale Radio, Jak TV, dan Harian Republika. Selain itu, Erick juga mendirikan klub bola basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta.

Selain bisnis media, Erick juga memiliki kepemilikan saham sebesar 31 persen di klub sepak bola terkenal Inter Milan. Namun, saat ini saham tersebut telah dilepas kepada LionRock Capital. Setelah terpilih sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju, Erick memutuskan untuk mengundurkan diri dari semua jabatan tersebut.

2.      Nadiem Makariem

Pengusaha yang masuk dalam Kabinet Jokowi selanjutnya adalah Nadiem Makariem. Salah satu menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini sebelumnya dikenal sebagai pendiri Gojek. Nadiem Makarim mendirikan Gojek pada tahun 2011 dan bisnisnya itu mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Bahkan, Gojek telah berhasil merambah ke negara-negara besar lainnya, termasuk Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Hingga kemudian pada 28 April 2021, Jokowi menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) untuk menggantikan Muhadjir Effendy yang dipercaya menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). 

Selanjutnya: Sandiaga Uno

3.   Sandiaga Uno

Sandiaga Uno dilantik Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 23 Desember 2020. Sebelum terjun ke kancah politik, Sandiaga lebih dulu dikenal sebagai seorang pengusaha. Bahkan ia sempat masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Sandiaga juga berpengalaman menjabat sebagai direksi di sejumlah perusahaan mulai dari perusahaan seperti telekomunikasi, pertambangan, dan produk kehutanan. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN. Namun, kemudian Sandiaga memilih untuk beralih ke dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden tahun 2019.

4.      Sakti Wahyu Trenggono

Sosok Wahyu Trenggono awalnya dikenal luas sebagai pengusaha di bidang telekomunikasi. Bahkan ia dijuluki sebagai Raja Menara. Pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini memulai bisnis penjualan perangkat telekomunikasi melalui perusahaan yang didirikannya bersama Abdul Satar dan Abdul Erwin, yaitu PT Solusindo Kreasi Pratama. Namun, Trenggono kemudian beralih fokus ke bisnis penyewaan menara base transceiver dengan mendirikan PT Indonesian Tower.

Prestasi bisnis Wahyu mulai terlihat saat mereka melakukan penawaran saham perdana (IPO) kepada publik delapan tahun kemudian. Keberhasilannya dalam bisnis ini kemudian membawanya memasuki dunia politik. Pada pemilihan presiden tahun 2019, Wahyu  menjadi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Akhirnya, pada tanggal 23 Desember 2020, ia dilantik oleh Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Selanjutnya: Airlangga Hartarto

5.      Airlangga Hartarto

Airlangga Hartanto adalah putra dari mantan Menteri Perindustrian yakni Hartarto Sastrosoenarto, yang menjabat pada era Presiden Soeharto. Sebelum terjun ke dunia politik, Airlangga adalah seorang pengusaha dan pebisnis. Ia memulai membangun bisnisnya dengan mendirikan PT Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang distribusi pupuk. Selain itu, ia juga pernah menjabat dalam posisi strategis di beberapa perusahaan, seperti PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW), PT Jakarta Prime Crane, PT Bisma Narendra, PT Ciptadana Sekuritas, dan PT Sorini Corporation Tbk.

Saat ini, Airlangga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Jokowi. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 2016-2019. Selain jabatan pemerintahan, Airlangga juga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

6.      Bahlil Lahadalia

Pengusaha yang menjadi menteri dalam Kabinet Jokowi selanjutnya adalah Bahlil Lahadialia. Sebelum menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil telah menjadi Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pada periode 2015–2018. Sejak lulus kuliah, Bahlil telah mendirikan sebuah perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi. Saat itu, ia menjabat sebagai Direktur wilayah Papua.

Setelah meninggalkan perusahaan yang didirikannya bersama teman-temannya, Bahlil menerima dividen sebesar Rp600 juta yang ia gunakan sebagai modal untuk membangun perusahaan di sektor perkayuan. Usahanya berhasil dan saat ini ia memiliki setidaknya 10 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

RIZKY DEWI AYU 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus