Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Ada Syarat Vaksin Booster untuk Perjalanan, Sandiaga Sebut Target Wisman Tetap 3,6 Juta

Selain wisman, Sandiaga meyakini angka pergerakan wisatawan domestik bisa menyentuh proyeksi pemerintah, yaitu 550 juta orang.

20 Juli 2022 | 06.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah tetap yakin target wisatawan mancanegara alias wisman pada 2022 tercapai meski ada syarat perjalanan baru. Ia sebelumnya mematok jumlah kunjungan wisman sampai akhir Desember nanti 1,8-3,6 juta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sangat optimis, apalagi penanganan pandemi semakin terkendali. Kita akan gencarkan booster sebagai syarat untuk berpergian," kata Sandiaga salam peluncuran Toyota EV Smart Mobility Project di Kawasan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juli 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain wisman, Sandiaga meyakini angka pergerakan wisatawan domestik bisa menyentuh proyeksi pemerintah, yaitu 550 juta orang. Adapun mulai 17 Juli, pemerintah menetapkan syarat perjalanan baru bagi pelaku perjalanan domestik. 

Penumpang transportasi yang melakukan perjalanan jarak jauh diwajibkan telah menerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Jika belum mendapatkan vaksin booster, penumpang harus menunjukkan hasil tes Covid-19, seperti Antigen dan PCR. 

Seiring dengan target wisatawan yang akan tercapai, Sandiaga berharap sektor pariwisata mulai pulih pada tahun ini. Ia mengatakan sektor tersebut bisa membuka 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan 4,4 juta pada 2024.

"Kami optimistis dan penuh harapan. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala semoga bisa mengendalikan pandemi ini dan kita bisa patuh pada protokol kesehatan, sehingga momentum kebangkitan ini bisa kita jaga," ujar Sandiaga. 

Sandiaga menuturkan, agenda internasional seperti Presidensi G20 Indonesia telah memberikan manfaat bagi kedatangan turis ke Indonesia. Ia mencontohkan pertemuan W20 di Parapat, Sumatera Utara. Persamuhan tersebut dihadiri oleh delegasi dari banyak negara, termasuk Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Australia.

"Ini perlu kita syukuri dan kita kapitalisasi agar memberi kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Sandiaga.

Ia juga mengungkapkan ada beberapa komitmen investasi di Kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dari sisi akomodasi. Misalnya dari Art Hotel, Dafan Group, dan Eiger untuk membangun glamping. 
"Jumlahnya masih kita hitung, tapi targetnya tahun ini bisa direalisasikan," katanya.

Sandiaga pun menyebut ada komitmen Lion Air dan Air Asia Group untuk menambah penerbangan ke destinasi-destinasi wisata utama.  Tambahan penerbangan ini disebut bisa menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau di tengah naiknya tarif lantaran adanya peningkatan airport tax sampai penerapan tusla. 

"Kita tambah jumlah penerbangannya, kita tambah ketersediaan kursinya, kita harapkan akan ada secara penurunan (harga tiket) bertahap. Kita harapkan dengan kerja sama semua pihak dan harga avtur juga bisa stabil, ini akan mulai kembali normal pada paruh kedua dari semester II 2022," katanya.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus