Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengalokasikan Rp 3 triliun untuk belanja modal (capital expenditure) dua anak usaha di lini properti, PT Adhi Persada Properti dan Departemen TOD dan Hotel. PT Adhi Persada Properti akan menerima Rp 1 triliun untuk pengembangan bisnis, sedangkan TOD akan mendapat kucuran Rp 2 triliun untuk pembelian lahan (land bank).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"TOD tupoksinya beli tanah saja, land bank," kata Direktur Operasional 2 PT Adhi Karya Budi Saddewo Soediro di acara Adhi Expo yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Budi menuturkan, dana belanja modal TOD itu berasal dari rights issue sebesar Rp 1,3 triliun dan kas internal Rp 700 miliar. Dia berujar, semua capex ini akan digunakan untuk land bank, kendati dia belum merinci lokasi dan berapa hektar lahan yang diincar. Adapun saat ini, ujar Budi, TOD menguasai sekitar 50 hektar lahan.
Budi mengatakan perusahaan konstruksi pelat merah ini memang tengah gencar melebarkan bisnis di sektor properti. Perseroan juga merencanakan melakukan pemisahan (spin off) divisi TOD menjadi anak perusahaan. Menurut Budi, spin off dilakukan agar pergerakan bisnis lebih luas dan rantai pengambilan keputusan lebih cepat. "Secara jadwal akan Maret atau April setelah RUPS tahunan," tuturnya.
Selain itu, Adhi Karya mengambil peluang membangun LRT City seiring penugasan dari pemerintah kepada perseroan untuk menjadi kontraktor proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek). Adhi Karya juga berencana membangun beberapa kawasan permukiman hingga komersial. Proyek itu antara lain terletak di Bekasi Timur, Sentul, Jaticempaka dan Ciracas.
Budi mengatakan, Adhi Karya ingin menjadikan lini properti sebagai mesin pertumbuhan bisnis. "Harapannya dengan memasang target yang tinggi dan menjadikan (properti) engine of growth, kami tidak tanggung-tanggung dalam berinvestasi," katanya.