Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GARA-GARA harga bawang merah selangit, Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Pertanian beradu data produksi dan harga. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim data produksi bawang merah mencukupi kebutuhan nasional. Itu sebabnya, ia menolak impor. Kementerian Koordinator Perekonomian menilai data Kementerian Pertanian diragukan validasinya.
Padahal data itu menjadi acuan pemerintah untuk menentukan impor bawang merah. Belakangan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution--didukung Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian Perindustrian--memutuskan impor bawang.
Harga di tingkat petani: Rp 8.000-9.000 per kilogram
Fluktuasi Harga Bawang Merah Tingkat Konsumen di Jakarta (per Kilogram)
Harga yang diminta Presiden Jokowi: Rp 25 ribu per kilogram
Kebutuhan Bawang Nasional
Produksi dan Kebutuhan 2016 (Ribu Ton)*
Bulan | Produksi | Kebutuhan |
Januari | 95,8 | 82,1 |
Februari | 83,0 | 80,1 |
Maret | 82,4 | 80,0 |
April | 82,6 | 80,1 |
Mei | 125,2 | 81,2 |
*) Menurut Kementerian Pertanian
Pasokan Bawang Merah ke Pasar Induk per 26 Mei 2016 (Ton)
Pasar | Realisasi | Normal |
Kramat Jati | 59 | 120 |
Cibitung | 140 | 180 |
Tanah Tinggi | 17 | 40 |
Stok Perum Bulog 1.040 ton
Impor 2.500 ton
Rantai Distribusi dari Petani hingga Konsumen di Jakarta
Sentra Produksi
Naskah: Akbar Tri Kurniawan | Sumber: Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian, infopanganjakarta.com (mengacu harga di Pasar Jaya)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo