Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi Usaha Kecil dan Menengah sentra tempe di Semarang. Dia mendapati pengusaha melakukan sejumlah inovasi guna bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat berkunjung ke sentra tempe, Ganjar menghampiri lokasi produksi tempe gembus. “Silakan bapak Ganjar,” ujar Sutono, kata pemilik rumah, Ahad 4 Oktober 2020.
Ganjar tak langsung menyambut balik sapaan Sutono. Ganjar malah memberikan masker merah dan meminta Sutono supaya mengenakan masker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sutono mengaku tak menjual secara langsung gembus bikinannya. Melainkan disetor ke beberapa penjual di Pasar Johar dan beberapa pasar di Semarang. Namun, saat pandemi ini Sutono mengaku omzetnya turun 20 persen.
“Pandemi ini turun 20 persen pak, tapi tetep bikin dan kirim ke pedagang di pasar,” kata Sutono.
Dari rumah Sutono, Ganjar kembali mengayuh sepedanya ke pabrik tahu Surabaya. Di situ, Ganjar terperanjat saat tahu pabrik tersebut berinovasi dengan membuat jus kedondong, jus kacang hijau hingga susu kedelai.
“Karena omzet tahunya menurun sampai 50 persen, kami bikin ini supaya bisa tetap produksi dan tidak mem-PHK karyawan,” kata Sari, admin dari pabrik tersebut.
Sari mengatakan, pabrik yang mempunyai karyawan sebanyak 50 orang itu memproduksi tahu berbagai jenis. Mulai dari tahu bakso, tahu krispi, dan tahu putih. Produksi jus kedondong hingga susu kedelai sendiri baru mulai beberapa bulan terakhir karena Pandemi.
“Ini keren, pemiliknya berinovasi dengan membuat jus agar tidak sampai mengurangi pegawai meski omzet menurun sampai 50 persen,” kata Ganjar melalui siaran persnya.
Ganjar, dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya berharap UMKM terus berinovasi dan memutar kepala untuk berkreasi. Sehingga, kata Ganjar, pengusaha tidak sampai memecat karyawan.
“Seperti ini bagus. Jadi UMKM harus terus berinovasi, walaupun di tengah pandemi tapi produksi tetap berjalan dan karyawan juga bisa tetap bekerja,” katanya.