Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Indonesia kembali membuka rute internasional yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta dan Kuala Lumpur, Malaysia dengan Tanjung Pandan, Belitung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan bahwa penerbangan Jakarta - Belitung dengan frekuensi 7 kali seminggu akan beroperasi mulai 1 Oktober 2019. Sementara rute Kuala Lumpur - Belitung akan terbang 4 kali dalam seminggu mulai 2 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terkait hal itu, AirAsia menawarkan harga promosi penerbangan Jakarta ke Belitung mulai dari Rp 294.000, serta penerbangan Belitung ke Kuala Lumpur mulai dari Rp 299.000. Tiket domestik sudah termasuk bagasi gratis 15 kg.
Promosi itu hanya berlaku untuk pembelian melalui situs resmi atau mobile app AirAsia mulai 19 - 25 Agustus 2019 untuk periode penerbangan Belitung - Jakarta 1 Oktober 2019 sampai 28 Maret 2020, sedangkan Belitung - Kuala Lumpur 2 Oktober 2019 sampai 28 Maret 2020.
Peluncuran kedua rute terbaru itu melanjutkan tren ekspansi yang tengah dilakukan AirAsia di Indonesia. Sejak awal tahun ini, AirAsia telah membuka rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Lombok, Semarang, dan Sorong, dari Bali ke Lombok dan Labuan Bajo, lalu dari Lombok ke Yogyakarta Kulon Progo dan Perth, Australia, serta dari Surabaya ke Kertajati, Majalengka.
“Ekspansi terbaru kami ini merupakan wujud langkah strategis dalam mendukung Belitung sebagai destinasi pariwisata unggulan Tanah Air. Konektivitas aringan rute AirAsia secara grup memungkinkan pelanggan kami dari berbagai destinasi untuk melanjutkan penerbangannya ke Belitung," kata Dendy dalam siaran pers, Senin, 19 Agustus 2019.
Dendy menjelaskan, kedua rute tersebut akan dilayani oleh AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi. Penerbangan langsung Jakarta-Belitung ini akan menambah portfolio konektivitas domestik yang terus berkembang.
BISNIS