Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu pembicara dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Airlangga menjadi pemateri pada hari keempat, yakni Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pimpinan daerah, menurut Airlangga, perlu mengantisipasi jenis pekerjaan yang diperkirakan memiliki permintaan tinggi di masa depan atau future jobs. Kepala daerah diminta dorong pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan, seperti teknologi digital, robotika, dan kecerdasan buatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita harus menyiapkan generasi muda untuk pekerjaan yang bahkan belum ada saat ini. Future jobs bukan sesuatu yang jauh, melainkan sudah di depan mata,” ungkap Airlangga seperti dikutip lewat pernyataan resmi, Selasa, 25 Februari 2025.
Dalam orientasi kepemimpinan kepala daerah itu Airlangga memaparkan beberapa poin yang menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional, di antaranya penguatan sektor perbankan nasional. Saat ini kekuatan perbankan nasional mencapai US$ 90 miliar dalam sembilan bulan terakhir.
Angka tersebut, kata dia, mencerminkan potensi besar dalam mendorong perputaran ekonomi domestik. Selain itu, Pemerintah juga terus mendukung pengembangan investasi di sektor strategis, termasuk industri penghiliran dan pengolahan sumber daya alam berkelanjutan.
Airlangga juga mengatakan pemerintah terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan keahlian dalam bidang teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan big data. Dia juga memaparkan komitmen pemerintah dalam pengembangan ekonomi hijau melalui energi terbarukan.
Pimpinan daerah didorong menciptakan kebijakan yang mendorong produktivitas dan inovasi. Agar Indonesia dapat menjadi negara kaya sebelum memasuki fase negara tua. “Bonus demografi ini kesempatan emas. Kita harus menjadi negara kaya, sebelum menjadi negara tua. Jangan sampai kita menjadi negara tua dan tidak kaya,” ucapnya.
Selain Airlangga, sejumlah menteri dan kepala lembaga dari Kabinet Merah Putih juga dijadwalkan mengisi materi. Seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Berdasarkan salinan daftar acara yang diterima Tempo, bendahara negara mengisi materi hari ketiga tentang kebijakan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi.
Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.