Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Stok peti kemas yang beredar di Indonesia hanya 40-50 persen dari seluruh kontainer.
Kelangkaan kontainer berawal dari tersendatnya arus perdagangan dunia.
Pembatasan akses antar-negara membuat distribusi peti kemas kosong tersendat.
JAKARTA – Para pemilik kapal barang masih kesulitan mengoptimalkan jasa peti kemas di tengah kondisi kelangkaan kontainer. Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, mengatakan hanya 40-50 persen stok peti kemas yang beredar di Indonesia, itu pun didominasi kontainer 20 feet (ukuran kontainer 20 kaki). “Itu yang banyak tersedia. Masalahnya, untuk kebanyakan ekspor, kita lebih membutuhkan kontainer besar 40 feet high cube,” ujar dia kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo