Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Alasan Menhub Budi Karya Sejajarkan Popularitas Whoosh dengan Shinkansen

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh sebagai tantangan bagi pemerintah, khususnya Kemenhub.

20 Desember 2023 | 20.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh sebagai tantangan bagi pemerintah, khususnya Kemenhub. Saat ini, ia mengklaim Whoosh populer dan menjadi kebanggaan Indonesia.

"Whoosh sama populernya dengan Shinkansen (kereta cepat Jepang)," kata Budi Karya dalam jumpa pers akhir tahun di Kantor Kemenhub pada Rabu, 20 Desember 2023.

Budi Karya mengatakan banyak pertanyaan tentang Whoosh saat kunjungan ke Singapura, Malaysia, hingga Thailand. Dia mengklaim tidak ada yang mengatakan bahwa kereta cepat pertama di Indonesia itu jelek.  

"Jadi, tinggal bagaimana kita mengawal supaya Whoosh berjalan baik," kata Budi Karya.

Kereta Cepat Whoosh diresmikan Presiden Jokowi pada Senin, 2 Oktober 2023. Peresmian tersebut dilakukan di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hemat. Jokowi mengatakan itu juga merupakan gambaran dari cepatnya operasional kereta cepat.

"Kereta Cepat Jakarta - Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, yang ramah lingkungan dan terintergasi dengan moda transportasi lainnya," kata Jokowi dalam pernyataannya.

Inisiatif infrastruktur Belt and Road Cina

Kereta peluru buatan Cina ini dibangun untuk membawa lebih dari 600 orang ke dan dari Jakarta dan Bandung di Jawa Barat dalam waktu 45 menit. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif infrastruktur Belt and Road Cina.

Jokowi mengatakan pemerintah memang menghadapi sejumlah tantangan dalam menggarap proyek yang serba baru ini. Namun dia mengambilnya sebagai pelajaran berharaga.

"Karena itu saya pesan agar kita semuanya tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar. Karena pengalaman kita membangung infrastruktur, baik jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, transportasi, telah memberikan pengalaman dan bekal kita utk menghasilkan hasil-hasil yang lebih baik di masa depan," kata Jokowi.

 


RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI


Pilihan editor: 
Budi Karya Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam Jika Proyek Whoosh Dilanjutkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus