Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital yang terus berkembang pesat, konsep bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda termasuk Gen Z.
Tren WFA memberikan keleluasaan untuk menentukan tempat dan waktu kerja mereka sendiri. Dikutip dari Monitask dan EducationNext, berbagai faktor mendasari popularitas fenomena ini, mulai dari pencarian keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hingga akses terhadap bursa kerja lintas negara.
Kebebasan memilih lokasi kerja
Salah satu alasan utama mengapa generasi muda semakin menyukai WFA adalah kebebasan untuk memilih lokasi kerja. Dengan adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi dan kolaborasi secara daring, para pekerja muda tidak lagi terikat pada lokasi kantor yang konvensional.
Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi
Pekerja muda juga semakin menyadari pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam banyak kasus, pekerjaan tradisional dengan jam kerja yang kaku sering kali membuat individu merasa tertekan dan kurang memiliki waktu untuk diri sendiri. Dengan WFA, mereka memiliki fleksibilitas untuk mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Akses ke pasar kerja global
Sebelum adanya WFA, banyak pekerja muda yang merasa terbatas oleh lokasi geografis mereka. Namun, dengan sistem kerja jarak jauh, batasan ini mulai memudar. Para profesional muda kini memiliki akses ke berbagai peluang pekerjaan di seluruh dunia tanpa perlu pindah ke lokasi baru.
Peningkatan keterampilan melalui kolaborasi
Kerja dari mana saja juga memberi kesempatan kepada pekerja muda untuk berkolaborasi dengan tim yang lebih beragam. Mereka dapat bekerja dengan rekan-rekan dari berbagai negara dan budaya, yang memperkaya pengalaman dan perspektif mereka. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama yang sangat dibutuhkan di dunia profesional saat ini.
Kesadaran lingkungan dan sustainability
Selain faktor-faktor di atas, kesadaran terhadap isu lingkungan juga memainkan peran penting dalam meningkatnya minat terhadap WFA. Banyak pekerja muda yang peduli dengan keberlanjutan dan dampak lingkungan dari gaya hidup mereka. Dengan mengurangi aktivitas bepergian, seseorang bisa mengurangi polusi. Alhasil, dengan WFA atau bekerja di rumah, secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Dukungan untuk orang tua muda
WFA juga menjadi solusi bagi banyak orang tua muda yang ingin menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dengan kewajiban keluarga. Dengan fleksibilitas waktu dan lokasi, orang tua dapat lebih mudah hadir untuk anak-anak mereka sambil tetap menjalankan karier mereka. Mereka dapat menyesuaikan jadwal kerja dengan aktivitas keluarga, seperti mengantar anak ke sekolah atau menghadiri acara penting.
Perubahan paradigma kerja
Pandemi COVID-19 telah mempercepat perubahan ini. Banyak perusahaan terpaksa beradaptasi dengan model bekerja jarak jauh, dan banyak pekerja muda yang menyadari manfaat dari pengaturan ini. Setelah mengalami kenyamanan dan fleksibilitas WFA, banyak dari mereka tidak ingin kembali ke model kerja tradisional.
M RAFI AZHARI | MONITASK | EDUCATIONNEXT
Pilihan Editor: Thailand Tawarkan Visa Digital Nomad, Wisatawan Bisa Kerja sambil Liburan sampai Lima Tahun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini