Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan asuransi Allianz mengumumkan keikutsertaannya dalam putaran pendanaan terakhir Go-Jek sebesar US$ 35 juta melalui unit bisnis investasi digitalnya, Allianz X.
CEO Allianz X Nazim Cetin menyatakan penyertaan modal kepada Go-Jek merupakan investasi yang pertama kali dilakukan perusahaannya di Asia Tenggara. Dengan pendanaan itu, Allianz menjadi satu-satunya perusahaan asuransi internasional yang memegang saham Go-Jek.
Baca juga: Uber Hengkang, Go-Jek Ekspansi ke 3 Negara Lain di Asia Tenggara
“Investasi strategis Allianz pada Go-Jek merupakan komitmen kami mengembangkan pertumbuhan bisnis digital, khususnya di pasar negara berkembang,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu, 11 April 2018.
Menurut Nazim, Go-Jek berhasil membuktikan rekam jejaknya sebagai perusahaan yang menyediakan layanan transportasi, logistik, dan pembayaran. “Dan kami ingin mendukung keberlanjutan pertumbuhan mereka,” ucapnya.
Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Joos Louwerier menyatakan Go-Jek telah menjelma sebagai penyedia layanan on-demand yang begitu besar. Go-Jek, yang bermula sebagai aplikasi penyedia layanan transportasi, turut mengembangkan layanan ke bisnis logistik, pembayaran, pengiriman makanan berbasis mobile.
“Keputusan Allianz X berinvestasi pada Go-Jek merupakan salah satu bukti langkah strategis Allianz Group menumbuhkan bisnis digital,” tuturnya.
Melalui investasi tersebut, Allianz berencana menyediakan lebih banyak produk keuangan kepada komunitas yang ada di dalam Go-Jek.
Allianz Indonesia dan Go-Jek sudah menjalin kerja sama strategis sejak dua tahun lalu. Saat itu, Allianz Indonesia menginisiasi ketersediaan produk asuransi kesehatan bagi mitra pengemudi Go-Jek.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini