Alsthom dan sudwikatmono

PERUSAHAAN-perusahaan industri Prancis tampaknya semakin bergairah menanamkan modal di Indonesia. Akhir tahun lalu, Trophy Radiologie bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia membangun perusahaan industri ronsen di Bekasi. Pekan lalu, Chief Executive Officer Pierre Bilger dari GEC- Alsthom datang ke Jakarta untuk menandatangani rencana kerja sama dengan PT Simax milik Sudwikatmono. Mereka berniat membangun perusahaan industri pembangkit listrik dan kereta api. GEC-Alsthom adalah perusahaan patungan General Electric Company Plc dari Inggris dan Alcatel Alsthom dari Prancis. Perusahaan yang bermarkas di Prancis ini ingin membangun industri perlengkapan pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Sasaran pemasarannya, kata Bilger, adalah Indonesia, RRC, India, dan Korea. "Biaya produksi di Indonesia rendah. Efisiensi dan kualitas akan membuat produk kami bersaing di pasaran dunia," katanya. Berapa rencana investasinya belum diungkapkan. Dengan menanam modal di Indonesia, GEC-Alsthom tentu akan mempunyai peluang lebih besar untuk memenangkan tender-tender PLN dan Departemen Perhubungan. Maklum, untuk memenangkan tender pemerintah sekarang ini, faktor pemakaian komponen lokal sangat penting. Selain itu, salah satu sasaran utama perusahaan tersebut adalah memasok dan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir.