Aminuddin: dari sekbertal hingga liverpool

NAMA Ir. Hussein Aminuddin, wiraswasta kawakan di bidang industri tekstil Indonesia, semakin lincah bermain dalam organisasi dalam dan luar negeri. Bulan lalu ia diangkat oleh Formatur Kamar Dagang dan Industri (Aburizal Bakrie) sebagai wakil ketua kompartemen bidang luar negeri. Dan pekan lalu ia menerima jabatan associate director dari Liverpool Cotton Association (LCA) -- Organisasi Kapas Liverpool. LCA adalah asosiasi kapas internasional yang beranggotakan 430 perusahaan perdagangan kapas, pelayaran, dan perbankan dari 56 negara. Asosiasi yang sudah berusia 100 tahun lebih ini cukup berpengaruh di dunia perdagangan. Karena itu, posisi Aminuddin di LCA diharapkan akan ada manfaatnya bagi konsumen kapas Indonesia maupun ASEAN. Seperti diketahui, industri tekstil Indonesia masih harus mengimpor 95% bahan baku kapas. Perdagangan kapas international tahun 1993/1994 diperkirakan akan meliputi transaksi US$ 31,4 miliar. Dalam transkasi sebesar itu, kemungkinan terjadinya sengketa dagang selalu ada. Sehari-hari dikenal sebagai bos PT Textra Amspin, Aminuddin sebenarnya segan berorganisasi. Ia keluar dari "kandangnya" pertengahan dasawarsa lalu untuk menggulung perusahaan monopoli PT CBTI yang dibentuk Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Ia lalu membentuk Sektoral Kebersamaan Industri Pemintalan (Sekbertal), yang kemudian bernaung di bawah Federasi Industri Tekstil Indonesia (FITI) -- organisasi pertekstilan yang diakui Kadin. Setelah menjabat Ketua FITI, Aminuddin menjadi Ketua Komite Kapas Federasi Industri Tekstil ASEAN (AFTEX). Agaknya, kinerja serta integritas Aminuddin di AFTEX ini juga ikut diperhitungkan sehingga ia terpilih menjadi direktur di LCA.