Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat 1,82 persen dalam sepekan terakhir. Pada penutupan pekan lalu, Jumat, 3 Januari 2025, saham berada pada level 7.164.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani mengatakan indeks saham berpotensi menguat hingga level 7.290-7.300 yang merupakan area resistance. Jika IHSG mampu menguat ke level tersebut dan berhasil bertahan maka indeks saham berpotensi untuk naik hingga level 7.500.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bila ini terjadi maka IHSG berhasil keluar dari downtrend yang sudah berlangsung sejak September 2024,” ujarnya dalam pernyataan resmi dikutip Senin, 6 Januari 2025.
Namun jika indeks saham gabungan hanya mampu menguat ke level 7.290 - 7.300 dan mengalami pantulan, maka IHSG masih melanjutkan tren penurunan. Ia menambahkan jika melihat data foreign flow yang masih mencatatkan arus modal asing keluar atau outflow di pasar reguler hingga perdagangan terakhir, maka probabilitas IHSG lebih besar melanjutkan fase downtrend sejak September. “Hal tersebut dapat batal apabila dana asing yang tiba-tiba tercatat masuk ke IHSG.”
Pada pekan ini atau 6 - 10 Desember 2025, Dimas menyebutkan sejumlah sentimen yang wajib diperhatikan para trader. Pada Kamis nanti bank sentral Amerika, The Fed, mengadakan pertemuan yang akan membahas kemungkinan hasil keputusan suku bunga yang akan diumumkan pada 30 Januari mendatang.
Sehari setelahnya rilis data ketenagakerjaan AS yang memberikan gambaran kondisi ekonomi negara tersebut. Ketiga, Sentimen January Effect, sentimen terakhir pekan ini berasal dari momen musiman. January Effect di pasar modal merupakan kecenderungan harga saham pada dua pekan pertama atau sepanjang Januari akan mengalami kenaikan.
Berikut rekomendasi saham dan reksa dana PT Indo Premier Sekuritas untuk perdagangan pekan ini.
1. ASII (PT Astra International Tbk)
Akumulasi yang dilakukan oleh investor asing di ASIl yang sudah terjadi sejak Agustus 2024. ASII menjadi saham yang memiliki historikal yang bagus selama momentum January Effect dalam 5 tahun terakhir dan berpotensi untuk mask fase uptrend setelah sideways yang terjadi disertai akumulasi oleh investor asing.
2. GOTO (PT Goto Gojek Tokopedia Tbk)
GOTO menjadi penopang IHSG pada pergerakan minggu lalu dan berpotensi berlanjut pada minggu ini ditambah momentum January Effect. Apabila breakout dari level 80 maka GOTO berhasil keluar dari sideways yang sudah terjadi dalam 1 tahun dan berpotensi untuk menguat hingga level 100.
3. CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk)
Tertopang sentimen positif dari bisnis riil CUAN yang mulai memproduksi batu bara metalurgi melalui anak perusahaan. Selanjutnya, agenda penting emiten yang disampaikan pada public expose terakhir mengenai potensi tambahan sumber pendapatan yang berasal dari bisnis pasir silika dan tambang emas.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil Analisis PT Indo Premier Sekuritas (IPOT). Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.