Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakinkan para pengusaha mal dan ritel bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh di tengah ancaman resesi 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, panasnya situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina ditambah ancaman inflasi tak akan menghambat target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"(Perekonomian) Indonesia tetap kita prediksi terus tumbuh 5 persen sampai 2045," ucapnya dalam acara The Rise of the Reteil Industry Towards 2023 di Hotel InterContinental Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ia berujar pengusaha ritel perlahan turut membangkitkan keterpurukan ekonomi Tanah Air pada masa Covid-19. Padahal, menurutnya, pandemi merupakan pukulan besar bagi seluruh sektor industri.
Erick menilai industri ritel perlu berinovasi demi menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat yang kian beralih pada transaksi online. Hal itu demi menarik minat pengunjung agar keberlangsungan bisnis ritel dan pusat perbelanjaan tetap terjaga.
“Ini penting karena salah satu pertumbuhan kebangkitan ekonomi dimana konsumsi domestik,” kata Erick.
Erick juga berharap pengusaha ritel dan pusat perbelanjaan bisa mendorong kemajuan produk dalam negeri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM). Tujuannya, agar produk Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.
Ia pun berjanji pemerintah terus mendukung pelaku usaha dengan program-program yang dapat menstimulasi pertumbuhan bisnis, khususnya bagi industri ritel dan pusat perbelanjaan.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Erick Thohir Sebut FIFA Bakal Berkantor di Indonesia Hingga Setahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini