Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dany Amrul Ichdan selaku anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia membantah disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Manuasia (ESDM) Bahlil Lahadalia telah dibatalkan pada 10 Januari 2025 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dany mengatakan, yang bisa memberikan keputusan final terkait dengan hal tersebut hanyalah Rektor UI. Meskipun, kata dia, Dewan Guru Besar (DGB) UI merekomendasikan pembatalan disertasi Bahlil melalui hasil sidang etik mahasiswa S3 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) dan tercatat dalam risalah rapat pleno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagai bagian dari MWA kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI," kata Dany dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 3 Maret 2025.
Dany yang juga Wakil Direktur Utama (Wadirut) MIND ID ini juga yakin tersebarnya dokumen rekomendasi pembatalan tugas akhir Bahlil itu di luar sepengetahuan MWA UI dan bukan merupakan konsumsi publik.
Dalam waktu dekat, Dany menginformasikan akan ada rapat yang dihadiri oleh empat unsur akademisi UI yang terdirI dari Dewan Guru Besar, Senat Akademik, Majelis Wali Amanat, dan Rektor untuk memutuskan nasib disertasi milik Ketua Umum Partai Golongan Karya itu. Menjelang pertemuan itu, Dany meminta publik untuk menghormati proses akademik yang sedang berlaku.
Siapa Dany dan bagaimana rekam jejaknya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Dany Amrul Ichdan
Dany Amrul Ichdan dipilih menjadi satu dari enam anggota MWA UI dari unsur masyarakat pada Sabtu, 23 Maret 2024. Ia dikukuhkan oleh Ketua Senat Akademik UI Budi Wiweko. Meski menjadi anggota MWA UI, Dany mendapatkan gelar Doktor dari S3 Business and Corporate Strategic Management Universitas Padjajaran pada 2011 silam.
Ia kini menjabat Wakil Direktur Utama (Wadirut) MIND ID, sebuah BUMN holding industri pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk. Lewat media sosial Instagramnya, Dany kerap membagikan momen mengisi seminar atau diskusi sebagai Wadirut MIND ID.
“Sebagai pembina fungsi eksplotasi di Grup MIND ID dan juga sebagai lulusan murni ekonomi manajemen dari sarjana hingga doctoral, adalah sebuah kebanggaan bagi saya ketika diundang menjadi narasumber untuk sharing pengalaman kepada para sivitas akademika serta alumni Teknik Geologi ITB,” ujarnya dikutip dari akun instagram @dany.amrul.ichdan pada 24 November 2024. Sebelumnya ia juga pernah mengisi posisi Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID.
Dany juga pernah tercatat menjabat sebagai President Director PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation) pada tahun 2017 hingga 2019. Ia juga pendiri dan inisiator berdirinya holding IHC (Indonesia Healthcare Corporation) holding BUMN RS pertama di Indonesia
Pada tahun 2022, Dany dianugerahi Outstanding CSR Leader dalam ajang IDX Channel Anugerah CSR Award 2022, penghargaan tertinggi dalam bidang corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di antara BUMN dan perusahaan-perusahaan nasional lainnya. Selain itu, Dany diketahui sangat dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama.
Dia menjabat sebagai anggota Ma A’wan PBNU periode 2022-2027. Kewenangan dan tugas A'wan adalah memberi masukan kepada Syuriyah (Dewan Syuro) NU dan membantu pelaksanaan tugas-tugasnya.
Sebelumnya, hasil sidang etik mahasiswa S3 SKSG UI memutuskan untuk membatalkan disertasi Bahlil yang dinyatakan lulus pada 16 Oktober 2024 lalu. Berdasarkan dokumen risalah hasil rapat pleno Dewan Guru Besar UI yang diperoleh Tempo, keputusan ini bersifat rekomendasi, sehingga pembatalannya berada di tangan rektor.
"Dewan Guru Besar UI tetap berpegang teguh pada prinsip etik dan akan terus mengawal keputusan ini. DGB berharap Rektor UI akan menindaklanjuti rekomendasi sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Namun, jika rekomendasi DGB tidak diikuti oleh rektor, DGB tetap menghormati keputusan rektor," tertulis dalam surat yang ditandatangani pada 10 Januari 2025 itu.
Sidang yang diketuai oleh Harkristuti Harkrisnowo itu mengatakan bahwa tim sidang etik telah bekerja dengan penuh kehati-hatian, tanpa diskriminasi, dan tidak melebihi kewenangannya. Setidaknya terdapat empat pelanggaran sehingga hasil sidang memutuskan kepada Bahlil Lahadalia untuk menulis ulang disertasinya dengan topik baru sesuai standar akademik UI.
M. Rizki Yusrial dan Ade Ridwan Yandwiputra berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Foto 
