Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Anies, Prabowo, dan Ganjar Diharapkan Tidak Gagap Teknologi jika Jadi Presiden

Tiga calon presiden - Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo - diharap tidak gagap teknologi saat menjadi presiden.

7 Januari 2024 | 09.17 WIB

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dan konsultan keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyampaikan harapannya kepada presiden terpilih di sektor keamanan siber. Saat ini ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berkontestasi di pemilihan presiden (Pilpres 2024) yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Alfons berharap presiden terpilih tidak gagap teknologi dan bisa memberikan kesempatan lebih besar kepada generasi digital. “Khususnya milenial dan yang lebih muda khusus di departemen dan bidang yang berhubungan dengan pengelolaan data, digitalisasi, dan bagian terkait,” ujar Alfons saat dihubungi pada Kamis, 4 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, seharusnya pejabat badan publik memiliki kemampuan, pengertian, dan pengalaman mendalam dalam pengelolaan big data dan penggunaannya yang aman di era digital. Selain itu bisa memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI untuk mengelola dan mengoptimalkan data digital masyarakat Indonesia.

Jangan sampai, Alfons mewanti-wanti, data orang Indonesia dikelola asing hanya karena ketakutan lalu membatasi penggunaan dan perkembangan AI. Padahal, dia berujar, negara tetangga berlomba-lomba mengimplementasikan AI pada segala aspek. “Baik kesehatan, transportasi, ecommerce, kependudukan, sipil dan sektor penting lainnya,” ucap Alfons.

Adapun mengenai keamanan siber, Alfons menuturkan, seharusnya menjadi hal yang tidak terlalu sulit asalkan serius mengelola dengan disiplin. Juga perlu mengikuti standar pengelolaan data yang baik. Dengan begitu  keamanan data akan lebih terjamin. “Tidak mudah bocor seperti yang sudah terjadi sebelumnya,” tutur Alfons.

Isu keamanan digital menjadi salah satu tema dalam sesi debat ketiga Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang akan dilaksanakan pada Ahad, 7 Januari 2024 pukul 19.00 WIB. Debat ketiga ini diikuti oleh tiga kandidat Capres, yaitu Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Tema debat secara keseluruhan dalam debat ketiga Pilpres 2024 adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Adapun sebelumnya, debat perdana telah berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023. Debat tersebut dikhususkan untuk para ketiga Capres. Debat perdana itu mengangkat topik Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga. 

Kemudian debat Capres-Cawapres 2024 kedua digelar pada Jumat, 22 Desember 2023 yang dikhususkan untuk para Cawapres. Dalam debat kedua, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD saling adu gagasan tentang isu Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus