Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hubungan antara anak buah dan atasan terkadang dapat menjadi sangat rumit dan berjarak atau sangat akrab layaknya teman sendiri. Namun, sejumlah tindakan atasan tanpa disadari kerap membuat bawahan merasa geram.
Lima Situasi
Times of India memetakan setidaknya lima situasi dan perilaku atasan yang berpotensi dibenci oleh anak buah. Lantas, apa saja lima perilaku ini?
5 Perilaku Atasan yang Dibenci Anak Buah
- Ketika Atasan Sulit Didekati
Beberapa atasan justru memilih untuk membangun jarak dengan karyawannya guna menunjukkan perbedaan kewenangan yang dimiliki. Namun, perilaku ini justru berpotensi memengaruhi kinerja karyawan. Sebab, atasan cenderung tidak ada dan sulit ditemui ketika dibutuhkan. Alhasil, karyawan mudah stres, membuat kesalahan, dan menurunkan moral.
- Atasan Bingung Menentukan Sikap
Times of India menyebut bahwa permasalahan pelik justru terjadi ketika atasan bingung menentukan sikap, apakah sebaiknya ia bertindak seperti manajer atau sebagai teman. Kebingungan atasan ini justru menciptakan situasi canggung antara atasan dan bawahan. Sebab itu, atasan disarankan untuk bertindak seperti teman bagi karyawannya dengan tetap mempertahankan nilai-nilai profesionalitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga : Boleh Akrab dengan Atasan, Tapi Perhatikan Batasan Berikut
- Ketika Atasan Tidak Mengapresiasi Progres Bawahan
Dalam beberapa perusahaan besar dengan pola kerja yang kompleks dan padat, atasan sering kali lupa untuk memberi hormat dan apresiasi kepada karyawannya atas apa yang telah mereka lakukan untuk perusahaan. Perilaku ini akan berujung pada perasaan tidak berguna pada karyawan sehingga beberapa bawahan memutuskan untuk pergi dari perusahaan.
- Atasan Membuat Perubahan yang Tak Berarti
Tak jarang, beberapa atasan gemar membuat keputusan atau perubahan pada perusahaan yang sebenarnya tidak berdampak signifikan pada bisnis. Dalam hal ini, Times of India menyarankan atasan untuk lebih dulu menjelaskan alasan-alasan pada bawahan terkait perubahan yang dilakukan. Dengan kata lain, transparansi adalah salah satu kunci untuk mendapatkan hati karyawan.
- Ketika Atasan Hanya Gemar Mengkritik
Atasan yang cenderung perfeksionis biasanya kerap mengkritik karyawannya, tanpa memberikan apresiasi. Sebab, perilaku seperti ini memperlihatkan bahwa atasan kurang menghargai kerja keras karyawannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itulah lima perilaku atasan atau bos yang berpotensi melahirkan kebencian di antara para karyawan sehingga anak buah berbondong-bondong untuk meninggalkan perusahaan.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Bos Pemarah, begini Trik menghadapinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.