SAMPAI 1965, orang ramai mendirikan OPS (Organisasi Perusahaan
Sejenis). Sesudah itu, OPS menghilang tapi bermunculan pula
Asosiasi. Sedikitnya ada 50 Asosiasi sampai sekarang, mencakup
beraneka-ragam bisnis dalam perindustrian, perdagangan dan jasa.
Kalau dulu semangat mendirikan OPS karena sistim jatah, sekarang
Asosiasi lahir disebabkan persaingan. Maka minggu lalu
memperkenalkan diri pula Asosiasi yang terakhir dan terkecil.
Asosiasi Profesi Penilai Indonesia (APPI), menurut
pengumumannya, adalah a.l. untuk "mendukung rencana pemerintah
dalam usaha membuka Pasar Modal dan Bursa Efek yang tidak lama
lagi akan diresmikan". Cuma dua anota perusahaan -- PT Insal
Utama dan PT Ujatek Baru -- di dalamnya. Pintunya terbuka bagi
anggota baru, asalkan perusahaan penilai nasional.
Kalau pun anggotanya bertambah mungkin sedikit saja, karena para
pengurus Asosiasi ini sangat kuatir terhadap unsur asing yang
berkedok nasional. "Kalau perusahaan itu mengadakan perjanjian
management dengan asing, kami tidak menerimanya sebagai
anggota", kata sekretaris Kwik Kian Gie. Berkata pula ketua
Gilbert Wiryadinata: "Proteksi pemerintah diharapkan".
Baik Gilbert (PT Insal Utama) mau pun Kwik (PT Ujatek Baru) pada
hakekatnya adalah konsultan yang menjual jasa di bidang
appraisal (penilaian). Sudah banyak konsultan, a.l. dijumpai
dalam IKINDO, tapi khusus untuk penilaian masih sangat baru di
Indonesia.
Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) nampaknya memerlukan
penilai profesionil. Pasar Modal yang semula direncanakan akan
memulai trading Juni ini rupanya terbata-bata. Masih dirumuskan
ketentuan mengenai siapa sepantasnya yang menetapkan nilai
sesuatu perusahaan yang going public (menjual saham di Pasar
Modal). Perumusan itu masih digodok oleh Departemen Perdagangan
(untuk izin usaha) dan Departemen Keuangan (untuk izin khusus)
uagi perusahaan penilai. Nasional, tentunya. "Jadi", kata
Gilbert, "Kapan lagi dibentuk APPI kalau bukan sekarang".
Proteksi diduga akan diperolehnya, tapi mungkinkah ditiadakan
asing berkedok nasional?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini