Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Awas, Ada Penipuan Pura-pura Kurir Paket

Penipuan dengan modus mengaku sebagai kurir paket minta korban mentransfer dengan dalih biaya kurang, serta menyedot data pribadi korban.

29 Oktober 2024 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan jasa logistik di Indonesia, J&T, meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan kurir jasa pengiriman. "Kami sangat menyarankan pelanggan untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi dari pihak yang menghubungi mereka, terlebih jika berhubungan dengan transaksi keuangan atau data pribadi," kata Media Relation J&T Cargo, Nola, dalam keterangan di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan bahwa pihaknya sebagai perusahaan yang berkomitmen pada pelayanan pelanggan, merasa perlu untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai modus penipuan yang sedang marak agar masyarakat semakin waspada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan telah menerima laporan adanya seseorang yang mengatasnamakan perwakilan J&T Cargo untuk menipu pelanggan. Modus itu memanfaatkan identitas perusahaan guna memperdaya masyarakat agar mengirimkan uang atau informasi pribadi mereka.

Adapun, kasus itu melibatkan orang yang berpura-pura menjadi kurir atau perwakilan dari J&T Cargo.

Dalam kasus pertama, J&T Cargo mengungkapkan bahwa pelanggan menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai kurir J&T Cargo. Orang itu menyatakan bahwa pelanggan memiliki paket yang perlu dikirim, namun sistem menunjukkan ada biaya pengiriman yang perlu dibayar di muka.

"Kurir (penipu) menjelaskan bahwa pelanggan harus membayar biaya pengiriman terlebih dahulu untuk melanjutkan pengiriman," katanya.

Untuk membuktikan identitas dan keaslian paket, kurir (penipu) memberikan barcode pembayaran. Tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut, pelanggan percaya pada kata-kata kurir (penipu) dan memindai barcode tersebut untuk melakukan pembayaran.

Namun, setelah melakukan pembayaran, paket yang dijanjikan tidak kunjung diterima dan kurir tersebut tidak bisa lagi dihubungi. Pelanggan baru menyadari bahwa dia mungkin telah menjadi korban penipuan dan biaya yang telah dibayarnya tidak bisa kembali.

Pada kasus kedua, J&T Cargo mengungkapkan seorang pelanggan menerima telepon dari oknum yang mengaku sebagai outlet pengiriman J&T Cargo menyatakan bahwa barang yang dipesannya rusak dalam proses pengiriman, namun perusahaan akan memberikan kompensasi.

Penipu meminta pelanggan untuk memindai barcode dan memberikan informasi akun bank guna proses kompensasi.

"Terperdaya oleh permintaan tersebut, pelanggan akhirnya memasukkan informasi pribadi yang kemudian digunakan untuk mengakses dan menguras dana di rekeningnya," ucapnya.

Untuk itu, J&T Cargo membeberkan langkah-langkah untuk menghindari kasus serupa.

Pertama, tetap waspada dengan menghindari melakukan transfer uang atau memberikan informasi pribadi melalui telepon, SMS, atau email dari pihak yang tidak dikenal.

"Jika ada permintaan biaya pengiriman atau kompensasi, segera hubungi customer service J&T Cargo di 021-80661666 untuk konfirmasi," katanya.

Kedua, verifikasi identitas. Pastikan identitas pihak yang menghubungi sebelum mentransfer dana atau memberikan informasi pribadi.

Ketiga, hindari memindai barcode tak dikenal. Jangan memindai barcode atau mengklik tautan yang diberikan oleh pihak asing guna melindungi informasi pribadi.

Keempat, laporkan penipuan segera ke pihak berwenang dan ubah kata sandi atau informasi akun.

"Kasus-kasus seperti ini sangat merugikan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan," ucap Nola.

Oleh sebab itu, kata dia, J&T Cargo mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati terhadap setiap permintaan pembayaran atau informasi pribadi yang terkesan mencurigakan.

"Dengan menjaga kewaspadaan, kita semua dapat membantu mencegah kerugian lebih lanjut akibat penipuan ini," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus