Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Madiun - Banjir yang melanda beberapa titik lokasi di Jakarta berimbas pula pada jadwal perjalanan sejumlah kereta dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menuju Daop lain. Kereta api yang melintas di Stasiun Madiun, Jawa Timur misalnya, diprediksi sebanyak sembilan kereta mengalami keterlambatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, keterlambatan perjalanan kereta itu berdasarkan pemantauan hingga pukul 14.00, Rabu, 1 Januari 2020. Adapun kereta yang terganggu banjir di Jakarta, di antaranya adalah KA Anjasmoro relasi Stasiun Pasarsenen – Jombang dengan keterlambatan 21 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat pemantauan dilakukan, kereta itu masih berada di Stasiun Yogyakarta. Selain itu, kereta Argo Wilis jurusan Stasiun Gambir – Surabaya Gubeng telat 10 menit. Kereta kelas eksekutif ini berada di Stasiun Sikampuh saat dilakukan pemantauan perjalanan dampak banjir di Jakarta.
Kemudian, kereta Matarmaja Tambahan relasi Pasarsenen – Malang juga bakal mengalami keterlambatan 220 menit dengan posisi di Stasiun Cikampek. Kereta Gaya Baru Malang Selatan jurusan Pasarsenen – Surabaya Gubeng pun terlamat 180 menit. Juga, kereta Brantas relasi Pasarsenen – Blitar yang terlamat 40 menit.
“Dengan keterlambatan ini, kami sampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa kereta api,” kata Ixfan.
Bagi penumpang yang terdampak keterlambatan kereta akibat banjir ini, ia berjanji bahwa PT KAI akan mengembalikan seluruh uang pembelian tiket. Ini jika ada pengguna jasa kereta api yang mengajukan pembatalan perjalanan dengan syarat mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit. “Bagi pengguna jasa yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam juga mendapatkan layanan service recovery berupa makanan dan minuman,” ujar Ixfan.
NOFIKA DIAN NUGROHO