Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan kebutuhan penukaran uang tunai dapat tercukupi saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan bank sentral menyediakan uang sebanyak Rp 133,7 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uang layak edar tersebut sudah mulai didistribusikan kepada bank-bank di seluruh Indonesia. “Untuk menyukseskan hari raya Natal dan tahun baru, kami berkomitmen menyediakan rupiah di seluruh NKRI,” ujar Doni di sela Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur dikutip Jumat, 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlahnya paling banyak disalurkan di Pulau Jawa yakni 54 persen. Sisanya tersebar di Sumatera sebanyak 21 persen lalu Sulawesi, Maluku dan Papua 12 persen. Di Kalimantan sekitar 9 persen dan Bali serta Nusa Tenggara 4 persen.
Bank Indonesia juga memastikan ATM tersedia selama libur panjang. Dari Rp 133,7 triliun, sebanyak Rp 52,5 triliun sudah ditarik oleh bank-bank. Jumlah tersebut sekitar 39,3 persen dari total dan pada pekan keempat libur panjang, penarikan diperkirakan akan mencapai 95 persen.
Untuk memastikan ketersediaan uang pecahan yang cukup, bank sentral juga memiliki program khusus, yakni Serunai atau Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai. Layanan penukaran uang tunai ini tersedia mulai tanggal 15 Desember hingga 20 Desember 2024. Uang tunai yang disediakan dalam program ini sebesar Rp 345 miliar.
Rinciannya, pecahan Rp 100 ribu disediakan sebanyak Rp 15 miliar. BI juga menyediakan pecahan Rp 50 ribu senilai Rp 20 miliar, pecahan Rp 20 ribu disiapkan Rp 25 miliar, pecahan Rp 10 ribu senilai Rp 50 miliar, dan Rp 5.000 sebanyak Rp 100 miliar.