Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,33 Triliun per Juni 2024, Sektor Pertanian Merajai

Bank Mandiri menyalurkan KUR senilai Rp19,33 triliun kepada lebih dari 122 ribu debitur UMKM hingga akhir Juni 2024.

23 Juli 2024 | 05.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Di tahun 2021 alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian meningkat pada hingga menjadi Rp 70 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 122 ribu debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia hingga akhir Juni 2024. Realisasi penyaluran KUR tercatat senilai Rp19,33 triliun. Pencapaian tersebut telah mencapai 51,6 persen dari target KUR Bank Mandiri pada tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Senior Executive Vice President Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Saptari, mengatakan penyaluran KUR selalu difokuskan pada sektor-sektor usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi pada Senin, 22 Juli 2024.

Dia menambahkan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen pemerintah dan Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan UMKM. Sejalan dengan itu, juga sekaligus menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi.

Sepanjang tahun 2024 berjalan, sektor pertanian adalah sektor produksi dengan penyaluran tertinggi. Angkanya tembus Rp 5,65 triliun atau 29,24 persen dari total KUR Bank Mandiri. Disusul sektor jasa produksi dengan Rp 4,12 triliun atau sekitar 21,34 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini.

“Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produksi unggulan di masing-masing wilayah, seperti pertanian industri pengolahan atau jasa produksi,” kata Saptari.

Dia menuturkan, Bank Mandiri akan mengoptimalkan kolaborasi menggarap value chain nasabah wholesale. Dalam hal ini, Bank Mandiri juga mendorong optimalisasi digital. Dengan demikian, dapat memberikan percepatan layanan kepada calon debitur, mendorong daya saing UMKM dengan memberikan akses langsung ke ekosistem wholesale Bank Mandiri. 

Selain itu, perseroan menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui Livin' Merchant yang dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir. Bank Mandiri optimistis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Selaras dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia lewat pengembangan ekosistem UMKM berdaya saing tinggi,” ujar Saptari.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus