Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan terkini mengenai angkutan penumpang pada Januari 2025. Secara tahunan, jumlah penumpang mengalami peningkatan pada seluruh moda angkutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah penumpang angkutan udara internasional dan angkutan laut domestik mengalami peningkatan secara bulanan. “Sementara itu, jumlah penumpang pada angkutan udara domestik dan angkutan kereta api mengalami penurunan,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Januari 2025 sebanyak 5,1 juta orang. Angka itu turun 10,18 persen dibandingkan dengan kondisi pada Desember 2024, yang tercatat sebanyak 5,6 juta orang.
Jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yaitu mencapai 1,3 juta orang atau sebesar 26,18 persen dari total penumpang domestik. Jumlah penumpang terbesar kedua tercatat ada di Bandara Juanda, Surabaya, sebanyak 423,4 ribu orang atau sebesar 8,28 persen dari total penumpang domestik.
Sebaliknya, jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional pada Januari 2025 meningkat 0,66 persen menjadi 1,73 juta orang. Pada Desember 2024, penumpang internasional tercatat sebanyak 1,72 juta orang.
Jumlah penumpang internasional terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yaitu mencapai 771,5 ribu orang atau 44,45 persen dari total penumpang ke luar negeri. Lalu disusul penumpang internasional di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, sebanyak 618,4 ribu orang atau sebesar 35,63 persen dari total penumpang ke luar negeri.
Tak hanya itu, BPS juga mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Januari 2025 sejumlah 2,5 juta orang. Angka ini naik 4,48 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah barang yang diangkut turun 0,20 persen menjadi 38,9 juta ton.
Adapun jumlah penumpang kereta yang berangkat pada Januari 2025 sebanyak 43,4 juta orang. Jumlah tersebut turun 5,48 persen bila dibandingkan dengan Desember 2024. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut dengan kereta mengalami penurunan sebesar 9,48 persen menjadi 5,8 juta ton.
Pilihan editor: Kementerian Keuangan: Diskon Tarif Listrik Sebabkan Deflasi