Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA per hari Senin, 19 Juli 2021, kembali memangkas suku bunga deposito rupiah. Situs resmi BCA menyebutkan suku bunga deposito rupiah dipatok di level 2,8 persen per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suku bunga ini berlaku untuk seluruh tier simpanan dan tenor dan berlaku efektif mulai 19 Juli 2021. Penurunan suku bunga deposito itu menjadi yang pertama di semester II pada tahun 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BCA tercatat telah beberapa kali menurunkan suku bunga depositonya sejak awal tahun ini dari posisi 3 persen yang berlaku pada Januari 2021. Semenetara suku bunga deposito valas berbentuk dolar AS di BCA ditetapkan di kisaran 0,08 persen hingga 0,28 persen per tahun dan berlaku mulai 1 Juli 2021.
Bank swasta tersebut telah memangkas suku bunga deposito secara gradual sejak Januari 2019. Kala itu, bunga depositonya masih berada di angka 5,75 persen. Adapun bunga saat ini bahkan lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya menyatakan penurunan suku bunga dilakukan karena penghimpunan dana pihak ketiga oleh pihaknya dinilai sudah cukup. Penurunan suku bunga pun kemungkinan akan berlanjut menyesuaikan dengan kondisi likuiditas bank.
"Dana kami saat ini masih cukup. Penurunan suku bunga deposito nantinya bisa iya, bisa tidak, tergantung jumlah dana kami," katanya ketika dihubungi, Jumat, 18 September 2020.
Selain opsi menurunkan suku bunga, BCA juga bakal mendorong penyaluran kredit secara selektif. Selama permintaan kredit masih ada, BCA akan menggelontorkan kredit. "Keduanya kami lakukan. Kredit harus ada yang minta, kalau dana bisa dengan turunin bunga," tutur Jahja kala itu.
BISNIS