Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, masyarakat diimbau melakukan pencegahan, mulai dari menjaga kebersihan, hingga melakukan social distancing dengan bekerja dari rumah, membatasi aktivitas di ruang publik, dan sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun belum banyak yang terbiasa, beraktivitas di rumah sebenarnya tidak menjadi alasan berkurangnya produktivitas. Pasalnya, waktu luang yang tersedia selama beraktivitas di rumah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan produktif, salah satunya bagi keuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai contoh, untuk menjaga produktivitas di masa sulit ini, masyarakat bisa menggunakan platform fintech yang dapat digunakan untuk berbelanja online atau memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa uang tunai.
“Teknologi keuangan dapat berperan penting untuk membantu masyarakat saat situasi sulit ini. Melalui kemampuan teknologi dan kecerdasan buatan, membuat masyarakat tidak perlu tatap muka untuk melakukan transaksi sehingga produktivitas dapat terus terjaga dan bisnis serta roda perekonomian pun bisa terus berputar. Kelebihan tersebut membuat industri ini cenderung stabil," jelas Alie Tan, CEO Kredivo Indonesia.
Selain itu, kondisi masyarakat yang lebih banyak beraktivitas di rumah juga bisa dimanfaatkan untuk belajar mengelola keuangan dengan lebih baik. Kredivo sebagai pelaku fintech lending mengajak masyarakat agar semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi keuangan yang diiringi dengan kemampuan mengelola keuangan secara sehat dan bijak. Menurut Alie, paling tidak ada lima manfaat seputar keuangan yang didapat selama beraktivitas di rumah.
Manfaatkan momen beraktivitas dari rumah untuk tetap berhemat
Beraktivitas dari rumah atau work from home membuat Anda tidak hanya memiliki waktu luang, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran yang biasa digunakan saat beraktivitas di luar, seperti tidak mengeluarkan ongkos transportasi, menghemat biaya makan siang dengan makan di rumah, menghemat pengeluaran untuk bersosialisasi bersama kolega di kafe dan sebagainya. Beraktivitas dari rumah justru membuat Anda dapat menabung sehingga uangnya dapat digunakan untuk yang lain.
Waktunya mengulas catatan keuangan selama 3 bulan terakhir
Waktu luang yang tersedia saat beraktivitas di rumah bisa menjadi saat yang tepat untuk mengevaluasi pengeluaran selama tiga bulan terakhir. Anda bisa menganalisis apakah pengeluaran terlalu berlebihan atau sudah seimbang dengan pemasukan. Ulasan catatan keuangan ini juga bisa jadi refleksi untuk lebih berhemat. Evaluasi ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 2-3 bulan sekali.
Belajar dan alokasikan sebagian uang untuk investasi
Walau saat ini iklim investasi sedang tidak kondusif, Anda dapat mulai belajar tentang investasi untuk diterapkan saat iklim investasi sudah kembali normal. Investasi merupakan hal penting bagi masa depan. Dengan mengalokasikan sebagian penghasilan untuk investasi dapat menjadi jaminan ketidakpastian masa depan serta mengajak Anda untuk belajar bagaimana mengelola keuangan secara disiplin dan cerdas. Investasi juga dapat digunakan untuk mewujudkan impian ke depan.
Punya banyak waktu luang, jangan malah jadi konsumtif
Tetaplah jaga aliran dana secara sehat dengan pasang target pengeluaran dan pemasukan setiap periode. Mungkin banyak yang memanfaatkan waktu luang dengan menjelajahi platform belanja daring untuk melihat koleksi terbaru atau mencari barang incaran yang belum sempat Anda cari.
Jangan terlena, Anda harus tetap menargetkan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan pemasukan sehingga aliran dana dapat terjaga secara sehat dan dapat terus dikontrol. Target ini juga bisa dibuat dengan cara menyusun perencanaan pengeluaran apa saja yang dibutuhkan selama beraktivitas di rumah, bahkan bisa mencakup rencana selama beberapa bulan ke depan. Mengelola keuangan secara disiplin seperti ini dapat semakin mengasah bagaimana mengatur dan mengelola keuangan secara sehat.
Terhindar dari pemakaian uang kertas berlebihan
Tidak dapat terelakkan, uang kertas memiliki risiko tinggi sebagai sumber penyebaran virus dan bakteri. Negara-negara lain seperti Korea Selatan dan Italia yang terjangkit virus corona saat ini juga telah menarik peredaran uang tunai demi pencegahan penyebaran virus yang meluas. Untuk itu, di kondisi saat ini, peran teknologi keuangan mampu mencegah masyarakat bersentuhan langsung dengan uang kertas. Selain itu, masyarakat juga tetap dapat bertransaksi dari rumah dengan memanfaatkan kehadiran fintech.