Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Belum ada terobosan

Sidang opec di madrid belum berhasil memperbaiki kuota dan menaikkan harga. iran dan irak bersedia berdialog langsung. irak menuntut kuota yang sama dengan iran.

29 Oktober 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MUSIM gugur sudah menggigit daunV daun dl Eropa, hawa panas pun berangsur dingin. Suasana sedikit romantis ini agaknya belum cukup bagi para menteri perminyakan OPEC untuk segera membendung tanggul kuota yang sudah lama bobol. Memang tidak mudah. Tiga hari mereka berunding dalam gedung Kedubes Aljazair di Madrid, Spanyol, tapi belum juga ditemukan terobosan yang bisa memperbaiki pasar minyak. "Kami semua sejak pagi-pagi sudah mengerti, persoalan tak bisa diselesaikan dalam satu pertemuan ini," tutur Menteri Pertambangan dan Energi Ginandjar Kartasasmita. TEMPO mewawancarai Ginandjar di kamar 1560 Hotel Melia Castilla, Madrid, lewat telepon Ahad dinihari dari Jakarta. Menurut Ginandjar, persoalan yang dibahas di Madrid terutama menyangkut Irak yang sudah meninggalkan kuota OPEC selama dua tahun terakhir. Iran dan Irak tetap merupakan dua titik lemah yang menghambat terciptanya strategi (baru) jangka panjang OPEC. Kendati para pedagang minyak di bursa-bursa spekulasi London dan New York melihat pertemuan itu gagal, Menteri Ginand)ar berpendapat bahwa ada kemajuan besar. Dalam pertemuan delapan menteri dari OPEC itu, Iran dan Irak sudah mau berdialog lewat pimpinan sidang. Irak sekali lagi mengungkapkan tuntutannya untuk mendapatkan kuota yang sama dengan Iran, yakni produksi minyak 2,3 juta hari per hari. Sedangkan Iran, yang semula menolak persamaan kuota, ternyata siap dengan sebuah jawaban yang mengejutkan para anggota. "Boleh saja kuota disamakan asalkan dihitung dalam jumlah ekspor, bukan dalam jumlah produksi," kata Menteri Perminyakan Iran, Gholamreza Aqazadeh. Dia benar. Penduduk Iran sekitar tiga kali lipat penduduk Irak, sehingga kebutuhan konsumsi dalam negerinya tentu lebih besar. Tapi, usul Iran yang masuk akal itu belum bisa diterima Irak, sebab Iran mengatakan kebutuhan dalam negerinya sekitar 1 juta barel per hari sementara kebutuhan Irak sekitar 300.000 barel per hari. Itu berarti, Iran menuntut kuota 700.000 lebih tinggi dari Irak. Padahal, kalangan industri perminyakan menduga, kebutuhan minyak Irak sekitar 400.000 barel dan Iran sekitar 600.000 barel per hari. Kendati belum ada titik temu antara Iran dan Irak, para menteri OPEC berpendapat, kemauan mereka untuk berdialog sudah merupakan kemajuan. "Kini mereka tinggal melaporkan kepada pemerintahnya. Kita akan mengusahakan persoalan kuota mereka bisa diselesaikan dalam sidang OPEC di Wina, 17 November mendatang," tutur Ginandjar. Tanpa adanya kesepakatan Iran-lrak, harga minyak di bursa spekulasi internasional tidak bergeming. Senin pekan ini, para pedagang minyak di bursa komoditi London meneriakkan harga US$ 12,25 per barel untuk minyak Brent (untuk penyerahan segera), berarti US$ 1,15 lebih rendah dari harga Jumat pekan silam. Sementara itu, West Texas Intermediate di bursa komoditi New York ditawarkan US$ 13,40, atau US$ 1,10 lebih rendah dari harga hari Jumat. Menteri Ginandjar agaknya sudah menduga bahwa pertemuan Madrid itu belum bisa mendongkrak harga minyak. "Biarkan saja harga itu panas dingin. Lebih baik kita bicara susahnya daripada gampangnya. Para menteri perminyakan (Iran dan Irak) itu kan tidak bisa mengambil keputusan sendiri," ujar Ginandjar. Minyak dewasa ini memang bagaikan timbangan yang sangat peka dan seluruh dunia merasa berkepentingan di situ. Masalahnya, naik atau turun satu dolar saja, bisa berpengharuh besar baik bagi produsen maupun konsumen. MW, Bachtiar A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus