Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap virus flu Afrika yang ditemukan pada babi di Batam tidak menyebar ke daerah lain. Syahrul mengatakan sudah melakukan isolasi total di Pulau Bulan sembari melakukan intervensi vaksin.
"Daerah lain, insyallah, mudah-mudahan (nggak ada)," kata Syahrul kepada wartawan di sela acara Funwalk Sewindu PSN di Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Minggu, 14 Mei 2023.
Kendati demikian, Syahrul juga tidak bisa menjamin hal tersebut. Sebab, menurut dia, virus di dunia saat ini sedang berputar.
"Bakteri-bakteri lagi kerja, nggak tahu kenapa sehingga penyakit-penyakit yang sudah tertimbun misalkan 10 bahkan 30 tahun, kayaknya virusnya bangkit lagi. Dan itu tidak hanya ada di Indonesia," ujar Syahrul.
Ia juga belum bisa memastikan jumlah babi yang terinfeksi virus tersebut. Dan baru mengetahui ada virus flu Afrika setelah ada semacam komplain dari Singapura. Karena itu, kementeriannya menelusuri temuan ini.
"Itu yang lagi dicari. Apa memang virusnya ada dari kita atau setelah dia di sana," kata Syahrul. "Di sana kan ada tempat transit. Tapi bagaimana pun, penanganan sudah kami lakukan."
Lebih lanjut, Syahrul tidak menampik jika temuan virus ini berpengaruh terhadap ekspor babi Indonesia. Pasalnya, babi dalam negeri memang lebih banyak diekspor. Adaun babi-babi ekspor tersebut berasal dari Pulau Bulan. Namun, kata dia, sejauh ini ekspor masih berlanjut.
"Mereka kan juga ketergangungan. Tapi sangat selektif," ujar dia.
Pilihan Editor: Fakta Temuan Virus Flu Afrika di Daging Babi hingga Peluang Impor Singapura
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini