Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bertambah, 48 Kapal Ekspor Batu Bara Keluar RI Hingga Hari Ini

Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendag Indrasari Wisnu, melaporkan 48 kapal pengangkut batu bara yang dilepas berlayar ke negara tujuan ekspor.

18 Januari 2022 | 18.36 WIB

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO) sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah terus membuka kembali keran ekspor batu bara dalam beberapa hari terakhir. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu, melaporkan sampai Selasa, 18 Januari 2022, sudah ada 48 kapal pengangkut batu bara yang dirilis atau dilepas untuk berlayar ke negara tujuan ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan total 29 perusahaan, itu rekap sampai dengan tadi pagi," kata Wisnu dalam Outlook Perdagangan 2022 secara virtual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jumlah ini bertambah 11 kapal yang terakhir diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Terakhir, jumlah kapal ekspor batu bara yang kembali diizinkan berlayar disampaikan Luhut kala memimpin rapat koordinasi mengenai Larangan Ekspor Batu bara dan Pemenuhan Batu Bara PLN.

"Mengingat stok dalam negeri yang sudah dalam kondisi aman berdasarkan laporan dari PLN, maka untuk 37 kapal yang sudah melakukan loading per tanggal 12 Januari dan sudah dibayarkan oleh pihak pembelinya akan di-release untuk melakukan ekspor," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Januari 2022.

Ke depannya, pemerintah memutuskan perusahaan yang telah memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) atau kewajiban pasokan lokal seratus persen boleh kembali melakukan ekspor. Sebaliknya, perusahaan batu bara yang telah memiliki kontrak dengan PLN namun belum memenuhi kewajiban kontraknya dan DMO untuk tahun 2021, maka harus memenuhi kewajiban denda sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 139 Tahun 2021.

Sebelumnya, pemerintah resmi melarang ekspor batu bara pada 1 Januari 2022 karena rendahnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Larangan sedianya berlaku sampai 31 Januari 2022, namun perlahan dicabut lebih cepat.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tak banyak berkomentar lagi soal ekspor batu bara ini. Ia hanya mengatakan ketika DMO diselesaikan, maka perusahaan batu bara sudah bisa melaksanakan ekspor kembali.

Lutfi juga sempat menyampaikan harapannya kepada Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid yang hadir dalam acara ini. "Pak Arsjad Rasjid yang sibuk luar biasa ngurusin batu bara, belum boleh ekspor, mudah-mudahan bisa jalan segera, karena saya perlu untuk menjadikan basis daripada pertumbuhan ekspor kita di 2022," kata dia.

Baca Juga: ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus