Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bio Farma Kerja Sama dengan Perusahaan Farmasi Asal Inggris, Dapat Hak Penjualan Eksklusif

Bio Farma mendapatkan hak ekslusif untuk pengembangan serta transfer teknologi Recombinant Factor VIII.

5 Oktober 2022 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Bio Farma. Bumn.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bio Farma resmi bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal Inggris, Profactor Pharma. Dalam kerja sama tersebut, Bio Farma mendapatkan hak ekslusif untuk pengembangan serta transfer teknologi Recombinant Factor VIII. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kerja sama Bio Farma dan Profactor Pharma adalah dalam bentuk Co-development atau pengembangan bersama dalam proses produk biologi dimulai dari proses hulu (upstream) hingga proses hilir (downstream),” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dikutip dari rilis Bio Farma, Rabu, 5 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di KBRI London, Inggris, pada Jumat, 30 September 2022. Bio Farma akan berperan sebagai manufaktur eksklusif untuk suplai global produk Recombinant Factor VIII pada teritori ASEAN yang meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam; serta India.

Adapun saat ini, Indonesia masih memperoleh produk tersebut lewat impor. Di luar teritori tersebut, penjualan dan pemasaran akan dilakukan oleh perusahaan rekanan yang ditunjuk oleh ProFactor Pharma. Direktur Profactor Pharma David Brown mengatakan kerja sama ini akan meningkatkan pelayanan pada publik, khususnya untuk pasien hemophilia yang 75 persennya belum menerima pengobatan karena tingginya biaya pengobatan. 

Hemophilia adalah gangguan pembekuan darah herediter terbanyak di dunia saat ini. Terdapat dua jenis hemophilia, yakni tipe A dan B. Hemophilia A terjadi akiat mutasi gen faktor VIII dan menyebabkan defisiensi faktor VIII. Insiden Hemophilia adalah 1 banding 5-10 ribu orang secara global dari kelahiran bayi laki-laki. Sebanyak 80 persen seluruh kasus di dunia ada Hemophilia A, sisanya adalah Hemophilia B.  Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kerja sama tersebut akan menciptakan resiliensi sistem pelayanan kesehatan nasional melalui alih teknologi inovasi. 


AHMAD FIKRI (BANDUNG)

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus