Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024, di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terpilih secara aklamasi, Anindya Bakrie mendapatkan dukungan dari 21 Pimpinan Kadin Daerah dan 25 Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia. Usai pengumuman kemenangannya, Anindya menyatakan, "Hari ini bukanlah hari yang spesial buat saya, tapi juga spesial untuk mudah-mudahan ekonomi Indonesia," menunjukkan harapannya untuk kemajuan ekonomi nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anindya berkomitmen untuk memperkuat hubungan antara Kadin dan pemerintah, menyadari pentingnya peran Kadin sebagai mitra strategis dalam dunia usaha dan pemerintahan. Munaslub juga memberikan mandat kepadanya untuk memimpin Kadin selama periode penuh, dari tahun 2024 hingga 2029, menggantikan kepemimpinan Arsjad Rasjid.
Nurdin Halid, Ketua Sidang Munaslub Kadin 2024, menegaskan, "Menetapkan masa bakti keputusan Munaslub adalah periode 2024-2029."
Selain memilih ketua baru, Munaslub Kadin 2024 juga memutuskan untuk mendemisionerkan kepengurusan sebelumnya, yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Dalam sidang tersebut, peserta sepakat untuk menolak laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan lama, menandai babak baru dalam kepemimpinan Kadin Indonesia.
Profil Anindya Bakrie
Anindya Novyan Bakrie adalah sosok pengusaha, investor global, dan filantropis terkemuka yang berasal dari Indonesia. Seperti dinukil dari profil LinkedIn miliknya, saat ini Anindya menjabat sebagai CEO Bakrie & Brothers (BNBR), sebuah konglomerat besar yang memiliki jejak luas di berbagai sektor industri.
Bakrie & Brothers, sebagai penerus grup Bakrie yang telah berdiri selama 80 tahun, beroperasi dalam sektor infrastruktur, kendaraan listrik, pertambangan, minyak dan gas, energi terbarukan, properti, serta perkebunan. Grup ini mengelola 10 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai pasar gabungan mencapai lebih dari US$15 miliar.
Di luar perannya di PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya juga memegang posisi penting sebagai Ketua Dewan Pengawas Kadin untuk periode 2021-2025. Kadinadalah badan resmi yang mewakili lebih dari 100 ribu bisnis di seluruh Indonesia, berfungsi sebagai jembatan antara dunia usaha dan pemerintah. Di bawah kepemimpinan Anindya, Kadin berupaya memperkuat hubungan tersebut untuk meningkatkan iklim bisnis di tanah air.
Anindya juga aktif dalam peran global sebagai ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia. ABAC, yang didirikan pada 1995 oleh APEC, bertujuan untuk mendorong kerjasama ekonomi regional. Anindya memimpin peluncuran Dana Dampak Indonesia (IIF) di bawah ABAC, yang bertujuan untuk memajukan proyek-proyek berdampak positif di kawasan.
Di dunia olahraga, Anindya bergabung dengan dewan direksi Oxford United Football Club pada tahun 2018 dan memimpin akuisisi mayoritas klub tersebut, menjadikannya klub sepak bola Inggris pertama yang dimiliki mayoritas oleh orang Indonesia. Sebagai investor global, Anindya memimpin Grup Bakrie untuk fokus pada investasi berkelanjutan dan digital, termasuk dalam sektor kendaraan listrik, baterai, energi terbarukan, rumah prefab, fintech, dan teknologi terbaru lainnya.
Putra pengusaha dan politisi Aburizal Bakrie meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Northwestern University pada 1996 dan MBA dari Stanford Graduate School of Business pada tahun 2001. Karirnya dimulai di Wall Street sebagai Bankir Investasi di Salomon Brothers di New York. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan VIVA Group, yang memiliki tvOne dan ANTV. Dua stasiun televisi utama di Indonesia dengan jangkauan lebih dari 200 juta penonton.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I OYUK IVANI S